Gunung Merapi Meletus

Dirjen Udara Instruksikan Penerbangan Tingkatkan Kewaspadaan

Dirjen Udara Instruksikan Penerbangan Tingkatkan Kewaspadaan
Gunung Merapi. Foto: Dwi Agus/Radar Jogja

jpnn.com, YOGYAKARTA - Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso mengingatkan seluruh stakeholder penerbangan sipil di Yogyakarta agar waspada terkait adanya letusan Gunung Merapi, yang terjadi hari ini sekitar pukul 02.55 WIB.

Hal ini berdasarkan laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, bahwa saat itu telah terjadi letusan durasi 4 menit dengan tinggi kolom 6.000 meter arah barat dan terdengar dari semua pos pengamatan.

Berdasarkan Notam nomor ASHTAM VAWR5415 yang dikeluarkan AirNav Indonesia pada pukul 03.56 WIB, Gunung Merapi yang berada di area FIR Ujung Pandang (WAAF) mempunyai status aktivitas merah (Red Alert) dengan sebaran abu vulkanik mulai dari permukaan hingga flight level 300.

Abu vulkanik juga bergerak ke arah Barat Daya dengan kecepatan 15 Knot.

"Hingga pagi ini tidak ada rute yang berdampak dan tidak ada rute yang ditutup, maupun rute alternatif. Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta juga masih beroperasi normal. Namun semua stakeholder penerbangan khususnya yang di Yogyakarta, saya instruksikan untuk meningkatkan kewaspadaan demi keselamatan penerbangan. Baik terhadap kejadian letusan pagi tadi atau letusan lanjutan yang mungkin bisa terjadi," tutur Agus.

Karena itu, Agus meminta semua stakeholder, terutama pengelola bandara, maskapai penerbangan dan AirNav Indonesia untuk terus memantau perkembangan yang terjadi secara faktual, mengingat kolom abu vulkanik yang tinggi.

"Jika memang kondisinya tidak memungkinkan dalam hal keselamatan penerbangan, semua operasional penerbangan harus ditunda," tutur dia.

Untuk itu Agus juga meminta peningkatan kewaspadaan terkait keamanan dan tingkat pelayanan kepada penumpang di Bandara Yogya dan yang terdampak.

Hingga pagi tadi tidak ada rute yang berdampak dan tidak ada yang ditutup. Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta juga masih beroperasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News