Dirut RSUD Depok Sebut Kasus DBD Didominasi Anak-anak

Dirut RSUD Depok Sebut Kasus DBD Didominasi Anak-anak
Pasien DBD dirawat di salah satu ruangan di RSUD TC Hillers, Rabu (11/3). Foto: ANTARA/Kornelis Kaha

jpnn.com, DEPOK - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok Devi Maryori mengungkapkan kasus demam berdarah dengue (DBD) didominasi oleh usia anak-anak.

"Saat terjadinya kenaikan kasus memang didomonasi oleh anak-anak usia balita hingga sekolah menengah pertama (SMP)," ucapnya kepada JPNN.com, Kamis (2/12).

Devi menjelaskan tidak ada kondisi yang parah, semua masih batas normal.

"Kasus yang ada semuanya masih dapat kami tangani dengan baik," tutur dia.

Menurut dia, Oktober 2021 ada 30 kasus DBD, sedangkan November terjadi lonjakan yang cukup signifikan hingga mencapai 80 pasien yang ada di RSUD.

Devi mengatakan pihak RSUD sudah mengantisipasi penanganan kasus DBD, terutama dalam ketersediaan ruangan dan tempat tidur pasien.

"Untuk pasien dewasa kami siapkan 42 tempat tidur di lantai 7 dan 30 tempat tidur untuk pasien anak yang ada di lantai 6," kata dia.

Sehingga, jika ditotal ada 72 tempat tidur yang disediakan untuk pasien DBD di RSUD Kota Depok. (mcr19/jpnn)


Kasus DBD di Depok mengalami peningkatan yang drastis, Dirut RSUD sebut di dominasi usia anak-anak


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Lutviatul Fauziah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News