Disiplin Rendah, Mana Bisa Menang

Disiplin Rendah, Mana Bisa Menang
Firman Utina merenungi kekalahan Timnas Indonesia melawan Iran di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (15/11). Foto: Charlie Lopulua/Indopos
Memasuki menit ke-42 kapten timnas Indonesia Bambang Pamungkas berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 1-3. Dan "gol pada menit  ke-42 itu adalah gol ke-42 Bepe bersama timnas Merah Putih selama ini.

Di awal babak kedua, dua pemain regular dimasukkan. Yaitu Benny Wahyudi menggantikan Mahyadi Penggaben dan Firman Utina menggantikan Fandy Mochtar. Perrmainan timnas pun jadi lebih hidup. Berkali timnas Merah Putih berhasil merepotkan barisan pertahanan Iran.

Sayang pada menit ke-72 Iran mendapat hadiah penalti yang bisa diselesaikan dengan sempurna oleh Javad Nekounam. Kedudukan 4-1 untuk Iran bertahan sampai pertandingan berakhir.

Dalam press conference usai pertandingan pelatih Indonesia Wim Rijsbergen menyatakan bahwa timnas Merah Putih kalah kualitas dibanding kontestan lainnya di grup E. Secara khusus Wim menyoroti pertahanan timnya yang buruk. "Pertahanan sangat penting. Jika kita punya pertahanan bagus kita tidak akan kebobolan dengan mudah. Tak hanya di laga ini. Tapi juga di laga-laga lainnya," kata Wim.

JAKARTA - Indonesia kembali menuai malu di kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia Grup E. Bermain di Stadion Utama Gelora Bung karno (SUGBK) tadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News