Disway Gratis

Oleh: Dahlan Iskan

Disway Gratis
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - SUDAH takdirnya Disway harus gratis. Dilahirkannya pun tanpa biaya.

Idenya gratis: dari Mas Joko Intarto. Desain web-nya gratis: dari Mas Gepeng. Server-nya gratis: nebeng punya Mas Iwan.

Maka menjelang ulang tahun Disway ini saya ingin mengenang yang serbagratis itu. Yang memberi durian gratis saja ditulis –apalagi ini yang meletakkan dasar-dasar sejarah Disway.

Baca Juga:

Soal Joko Intarto biarlah dia menulis sendiri. Saya justru penasaran dengan Gepeng. Kenapa tidak ada temannya yang ingat nama aslinya:.

Julius Nata Saputra. Dia lahir di Malang dan lulus S1 elektro juga di Malang: dari perguruan tinggi swasta di sana, Universitas Widya Gama.

"Waktu kuliah saya memang kurus. Lalu teman satu indekos memanggil saya Gepeng. Terbawa sampai sekarang," ujar Julius.

Baca Juga:

Gepeng lulus tahun 2004. Pun Iwan yang nama aslinya Edi Hermawan. Juga Yuli Eka Prasetya alias Eka. Tiga orang ini bergabung mendirikan usaha bersama: web developer. Iwan yang menjadi pemegang saham mayoritas.

Gepeng sebagai yang paling ahli mendesain web jadi dirutnya. Web pertama Disway itu dia bangun hanya dalam waktu dua hari. Nyaris tidak tidur. Bersama Eka. Lalu Iwan menyiapkan server.

SUDAH takdirnya Disway harus gratis. Dilahirkannya pun tanpa biaya. Maka menjelang ulang tahun Disway ini saya ingin mengenang yang serbagratis itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News