Ditepuk, Pegawai Disnaker Sumut Tewas

Ditepuk, Pegawai Disnaker Sumut Tewas
Ditepuk, Pegawai Disnaker Sumut Tewas

MEDAN - Staff Bina Penta (Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja) Disnaker Wilayah Sumut, Poltak Tampubolon SH (50), warga Bajak I, Kelurahan Harjosari III, Kecamatan Medan Amplas tewas seketika di warung kopi milik Samsul (45) di Jalan Dodik, Medan Helvetia.
 
Ia tewas usai ditepuk bahunya oleh Andri Bukit (40), warga Jalan Karya IV, Medan, Jumat (14/2) sekira pukul 11.00 WIB.
 
Menurut informasi, Poltak didatangi pelaku dan rekannya yang mengaku sebagai anggota organisasi kepemudaan  di tempat kerjanya, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Wilayah Sumut di Jl Asrama, Medan Helvetia. Kemudian, kedua pelaku mengajak korban ke warung untuk berbicara dengan tujuan meminta sebuah gedung SPSI yang sudah tidak dipergunakan lagi.
 
Dari perbincangan itu, seketika korban dan kedua pelaku terlibat cek-cok. Bahkan, seorang pelaku (Andri) memarahi korban dan menarik kerah baju sembari menepuk pundaknya.

Seketika korban mengalami kejang-kejang dan langsung tergeletak. Warga di warung yang melihat korban, langsung melarikannya ke RS Sari Mutiara.
 
Namun, dalam perjalanan korban menghembuskan nafas terakhir dan selanjutnya jenazah dibawa ke RS Sari Mutiara untuk menunggu pihak keluarga. Andi Bukit yang melihat Poltak tergeletak mencoba kabur, tetapi warga langsung menghadangnya.

Sementara rekan Andi berhasil kabur. Warga pun menghubungi pihak kepolisian setempat. Tidak berapa lama, personel Polsek Medan Helvetia tiba di lokasi mengamankan dan memboyong pelaku ke komando untuk proses hukum.
 
"Tadinya bapak itu (Poltak) sama dua orang kawannya duduk di warung kopi pak Samsul. Saya cuma lihat mereka berdebat gitu aja. Lalu, kawannya itu (Andi) menarik kerah bajunya. Tidak lama kemudian bapak itu kejang-kejang dan langsung dibawa ke rumah sakit. Tapi, dalam perjalanan katanya sudah meninggal," ujar seorang wanita paruh baya yang menjual es kelapa tak jauh dari lokasi.
 
Sementara itu, salah seorang wanita yang merupakan keluarga korban membernarkan bahwa korban memiliki penyakit jantung. "Memang ada penyakit jantungnya. Sudah ya jangaan ditanya-tanya lagi," ucapnya sembari menangis.
 
Kapolsek Medan Helvetia, AKP Anggoro Wicaksono kepada Sumut Pos (Grup JPNN) mengatakan, ada permasalahan pribadi antara korban dengan pelaku. Kemudian terjadi pertengkaran.

"Pelaku sudah diamankan dan saat ini sedang dimintai keterangannya untuk proses hukum selanjutnya. Selain itu, kita juga akan memeriksa beberapa saksi yang ada di lokasi kejadian," ujarnya sembari.
 
Menurut Anggoro, motifnya masih didalami. Namun, kuat dugaan korban mengidap penyakit jantung. "Saat pertengakaran terjadi, tiba-tiba saja penyakitnya kambuh," ucapnya.

Ia menambahkan, pelaku akan dijerat KUHPidana tentang penganiayaan. Sementara rekannya yang kabur, masih dalam pengejaran petugas. (mag-8/ila)


MEDAN - Staff Bina Penta (Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja) Disnaker Wilayah Sumut, Poltak Tampubolon SH (50), warga Bajak I, Kelurahan Harjosari


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News