Dituduh Makar, Pemimpin Oposisi Dijemput 200 Polisi
jpnn.com, PNOM PENH - Pemimpin oposisi Kamboja Kem Sokha ditangkap aparat kepolisian setempat di Pnom Penh, Minggu (3/8) dini hari. Dia dituduh berkomplot untuk melakukan makar terhadap pemerintahan Perdana Menteri Hun Sen.
Melalui pernyataan resmi, pemerintah Kamboja mengaku punya bukti berupa video mengenai, "rencana rahasia Kem Sokha, lainnya dan beberapa orang asing untuk mencederai Kerajaan Kamboja."
"Tujuan utama konspirasi rahasia ini adalah makar," lanjut pernyataan tersebut seperti dikutip Reuters.
Situasi di Kamboja terus memanas jelang pemilihan umum yang rencananya akan digelar tahun depan. Dalam pemilu tersebut, kubu oposisi mampu menantang Hun Sen yang sudah berkuasa selama tiga dekade terakhir.
Putri Kem Sohkha, Monovithya Kem mengungkapkan bahwa ayahnya dibawa oleh sekitar 200 polisi. Petinggi partai oposisi CNRP ini juga menyebut para aparat kepolisian tersebut tak membawa surat perintah penangkapan.
"Kami tidak tahu mereka membawanya ke mana," cuit Monovithya di akun Twitter-nya. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil
- 3 Tersangka Perdagangan Orang di Jember Ini Masuk Bui
- Polisi Diminta Tindaklanjuti Laporan soal Dugaan Makar Komisioner Bawaslu Puncak
- Bapak Anak
- Harun Masiku Dikabarkan Berada di Kamboja, Polri Ambil Langkah Ini
- Pantau Pemilu Kamboja, Putu BKSAP: Semua Gembira, Tidak Saling Menghujat
- 4 Warga Banyumas dan Banjarnegara jadi Korban Perdagangan Orang