Dividen BUMN Kembali Direvisi
Selasa, 27 Januari 2009 – 09:50 WIB
JAKARTA– Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali mengusulkan revisi penurunan target setoran dividen dalam pembahasan APBN-Perubahan 2009. Sebelumnya, dalam APBN 2009 target dividen ditetapkan Rp 30,79 triliun. ’’Saya pikir, dengan gejolak ini, dividen tanpa interim itu Rp 24 atau 25 triliun,’’ kata Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu di Jakarta. Pertamina masih ditargetkan untuk menyumbang dividen dari keuntungan lonjakan harga minyak (windfall profit) sebesar Rp 9,80 triliun. Sehingga total penerimaan dividen mencapai Rp 37,1 triliun. Setelah dikurangi dividen interim Pertamina yang akan dibayar tahun 2008, maka total target setoran dividen BUMN 2009 mencapai Rp 31,1 triliun.
Pihaknya juga mengusulkan agar dividen interim atau tambahan tidak dipungut tahun ini. Sebab, dalam kondisi seperti sekarang, semua perusahaan termasuk BUMN, membutuhkan dana untuk memperkuat likuiditas perseroan. ’’Sehatnya, memang jangan ada interim dulu,’’ timpalnya.
Baca Juga:
Sejak dibahas pada pertengahan September 2008 lalu, angka dividen BUMN memang beberapa kali direvisi. Awalnya, pemerintah menargetkan setoran dividen 2009 sebesar Rp 33,10 triliun. Dari target tersebut, kontribusi Pertamina diharapkan sebesar Rp 13,5 triliun, sedangkan kontribusi BUMN lain diharapkan sebesar Rp 13,80 triliun, sehingga sub total dividen mencapai Rp 27,30 triliun.
Baca Juga:
JAKARTA– Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali mengusulkan revisi penurunan target setoran dividen dalam pembahasan APBN-Perubahan
BERITA TERKAIT
- Kinerja ABM Investama Sepanjang 2023 Meningkat
- Traktor Nusantara Usung Inovasi Keberlanjutan di Forklift Exhibition 2024
- Pesan Sejuk Ketua MUI Baros saat Sosialisasi PNM Mekaar
- UNESCO Jadikan Arsip Pabrik Indarung 1 Semen Padang sebagai Memory of The World Asia Pasifik
- Bea Cukai Kawal Potensi Ekspor UMKM di 2 Wilayah Ini Lewat Asistensi
- Begini Strategi Prochiz Menjaga Kinerja Penjualan