Diwarnai Protes Kubu Jepang, Carolina Marin Kembali ke Final China Open

Diwarnai Protes Kubu Jepang, Carolina Marin Kembali ke Final China Open
Carolina Marin. Foto: bwf

jpnn.com, CHANGZHOU - Tunggal putri Spanyol Carolina Marin melanjutkan performa fenomenalnya di China Open 2019.

Baru kembali dari pemulihan cedera yang panjang, Marin berhasil lolos ke final. Back to back.

Dalam laga semifinal di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, Sabtu (21/9) siang WIB, Marin menang atas sesama pemain kidal Sayaka Takahashi (Jepang) 20-22, 21-13, 21-18.

Marin yang menyandang status juara bertahan itu harus melakoni duel ketat di gim pertama, hingga harus menyerah lewat adu setting (jus) 20-22. Pada gim kedua, Marin mulai menemukan kelemahan Takahashi dan melaju kencang hingga menang 21-13 dan memaksakan pertandingan ke gim ketiga.

Pada gim terakhir ini, Marin dan Takahashi tampak sama-sama tegang. Pertandingan sempat diwarnai insiden yang memicu kubu Takahashi protes.

Saat itu kedudukan 16-11 untuk Marin. Takahashi tidak lagi mengambil pengembalian shuttlecock dari Marin, lantaran menilai kok sudah jatuh ke court lebih dahulu sebelum aksi diving Marin menyeberangkan kok.

Wasit yang memimpin pertandingan melihatnya pengembalian kok Marin sah, belum jatuh ke lapangan. Namun, sang wasit akhirnya meminta bantuan pandangan dari komisi pertandingan.

Setelah beberapa lama, keputusannya tak berubah, poin untuk Marin. Takahashi dan pelatihnya yang sempat protes kecil, tampak kecewa. Pertandingan harus tetapi dilanjutkan, Marin unggul 17-11.

Sayaka Takahashi menilai shuttlecock sudah jatuh ke lapangan sebelum Carolina Marin melakukan pengembalian dengan aksi diving.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News