Djarot Bukan tak Setuju Ibu Kota Pindah, tapi...
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakaarta non aktif Djarot Saiful Hidayat menilai, pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Palangka Raya, Kalteng, sulit untuk direalisasikan.
Alasannya, pindahan ibu kota ibarat boyongan besar-besaran.
"Bayangin, bukan hanya pindahin ibu kota negara, tapi pindahin kedutaan besar, pindahin kantor-kantor kementerian," tuturnya, di Jakarta, Jumat (7/4).
Kendati demikian, Djarot menyatakan, Kalimantan Tengah merupakan wilayah paling aman di Indonesia.
Pasalnya, tidak ada gunung berapi, potensi terjadi gempa bumi dan banjir besar juga sangat kecil.
"Itu Palangka Raya," ujarnya.
Mantan Wali Kota Blitar itu menyarankan agar ibu kota negara tetap di Jakarta.
"Bukannya enggak setuju, tapi lebih baik di sini (Jakarta), kita benahi betul infrastrukturnya," ucap Djarot.
Wakil Gubernur DKI Jakaarta non aktif Djarot Saiful Hidayat menilai, pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Palangka Raya, Kalteng, sulit untuk
- Kebakaran Menghanguskan 11 Rumah di Kota Palangka Raya
- PDIP Palangka Raya Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota 2024
- 298 PPPK Formasi 2023 Menerima SK, Hera Nugrahayu Sampaikan Pesan Penting
- Lapas Sampit Penuh, 25 Napi Dipindah ke Palangka Raya
- Tim SAR Gabungan Hentikan Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Kahayan Palangka Raya
- Innalillahi, 5 Warga Tenggelam Akibat Banjir Kota Palangka Raya