Dokter Australia Ini Pergi ke China Mewakili WHO, Apa yang Dia Temukan?
Binatang ini dikembangbiakan untuk dijadikan makanan, seperti tikus, musang, dan 'ferret badger' (sejenis musang). Ada juga bukti beberapa hewan yang dijinakkan kemungkinan rentan terhadap SARS-CoV-2.
Namun, tidak satu pun dari produk hewan yang diambil sampelnya setelah pasar ditutup dinyatakan positif SARS-CoV-2.
Pandemi virus corona
Ikuti laporan terkini terkait virus corona dari Australia dalam Bahasa Indonesia.
Kami juga tahu tidak semua orang dari ke-174 kasus awal COVID-19 pernah datang ke pasar, termasuk pria yang didiagnosa pada Desember 2019.
Namun, ketika mengunjungi pasar yang ditutup itu, mudah untuk melihat bagaimana penularan terjadi di sana. Ketika pasar buka, mungkin ada sekitar 10.000 pengunjung dalam sehari, yang saling berdekatan, dengan ventilasi dan drainase yang buruk.
Ada juga bukti genetik yang dtemukan soal penularan klaster. Sekuens atau susunan virus dari beberapa kasus asal pasar ditemukan identik, menunjukkan adanya penularan klaster dari pasar tersebut.
Photo: Pasar basah diawasi publik sejak wabah mulai. (Furious George 1; Wikimedia Commons)
Namun, ada beberapa keragaman dalam sekuens virus lain, yang menyiratkan rantai penularan lain yang tidak diketahui atau tidak tercontohkan.
Artikel ini saya tulis ketika sedang menjalani karantina hotel di Sydney, setelah kembali dari Wuhan, China
- Tanggapan Warga Diaspora Indonesia dan Pelaku Jastip Tentang Aturan Barang Bawaan Impor
- Dunia Hari Ini: TPN Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Ganjar di MK Akan Kalah
- Dunia Hari Ini: Jutaan Warga India Merayakan Festival Holi
- Beredar Surat Peringatan untuk Warga di Wilayah Pembangunan IKN, Bikin Kaget
- Dunia Hari Ini: Petani di Inggris Berdemo dengan Konvoi Traktor ke Pusat London
- Dunia Hari Ini: Israel Menyerang Lagi Dua Rumah Sakit di Gaza