Dokter Erlina Burhan Ungkap Fakta Soal Omicron, Jangan Dianggap Remeh

Dokter Erlina Burhan Ungkap Fakta Soal Omicron, Jangan Dianggap Remeh
Dokter Spesialis Paru dari RSUP Persahabatan Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K). Foto tangkapan layar zoom

jpnn.com, JAKARTA - Dokter Spesialis Paru dari RSUP Persahabatan Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K) mengungkapkan, sejak awal Januari 2022, terjadi perkembangan kasus Covid-19 yang signifikan.

Pada awal tahun masih di bawah 200 kasus. Kemudian, meningkat hingga ribuan. Kematian akibat Omicron juga sudah dilaporkan. 

Omicron ini adalah salah satu varian dari Covid-19. Salah satu karakteristik yang harus diketahui adalah Omicron ini sangat mudah menular dibandingkan Delta. Itu terlihat dari angka peningkatan kasus harian yang sangat cepat.

Dia menjelaskan, kalau sebelumnya di pertengahan Desember, kasus Omicron merupakan imported cases, yang dibawa dari orang luar negeri atau pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

Namun, setelah berlangsungnya waktu, sekarang sudah terjadi penularan di komunitas. Diduga penularan di komunitas sudah lebih dari 20 persen.

"Asumsi saya, kalau dilakukan pemeriksaan, sebagian besar kasus yang terjadi di Indonesia sudah Omicron," kata dr. Erlina dalam diskusi kesehatan secara virtual besutan SOHO Global Health, Kamis (3/2).

Dia menjelaskan kalau Omicron naiknya tinggi, terjadi lonjakan seperti pada Juli-Agustus 2021, maka kemungkinan sistem kesehatan juga akan kewalahan.

Makin banyak kasus kian banyak juga orang yang perlu dirawa, baik secara isoman mandiri di rumah maupun di berbagai rumah sakit.

Dokter Erlina Burhan mengungkapkan sejumlah fakta tentang Omicron yang tidak bisa dianggap remeh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News