Dokter Kesehatan Jiwa Ingatkan Orang Tua Dampak Pandemi terhadap Anak

Dokter Kesehatan Jiwa Ingatkan Orang Tua Dampak Pandemi terhadap Anak
Anak-anak sedang bermain sepak bola. Foto Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Dokter spesialis kesehatan jiwa dr Predito Prihantoro, SpKJ menjelaskan di masa pandemi, anak-anak usia bawah umur hingga usia remaja memiliki kerentanan tinggi terhadap gangguan psikologis.

Hal itu, menurut dia karena perubahan pola interaksi sosial antarindividu.

"Gangguan psikologi sangatlah rentan terjadi pada anak usia dini yang duduk di bangku sekolah dasar atau taman kanak-kanak," kata Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Predito Prihantoro, Sp.KJ di Tulungagung Provinsi Jawa Timur, Senin.

Lanjut dia, risiko gangguan psikologi yang mungkin terjadi kepada anak terutama pada perubahan perilaku seperti stres, cemas dan masalah tidur.

Oleh karena itu kebutuhan psikologis anak harus tetap dipenuhi pada masa pandemi.

"Bisa terjadi karena anak tidak lagi berinteraksi dengan teman sejawatnya, sekolah diliburkan sehingga kebebasan berkomunikasi dan bermain sangat kurang," ujar dia.

Selain itu, peran serta kreativitas orang tua dalam berkomunikasi dan berinteraksi pada anak juga sangatlah diperlukan.

Hal ini supaya proses tumbuh kembang secara psikologis anak dapat dipantau dengan baik.

Perubahan pola interaksi sosial antarindividu selama pandemi dikhawatirkan berpengaruh besar pada psikologis anak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News