Dokter Kewalahan, YLKI Minta Pemerintah Kerahkan Mahasiswa Rumpun Kesehatan

Dokter Kewalahan, YLKI Minta Pemerintah Kerahkan Mahasiswa Rumpun Kesehatan
RSPI Sulianti Saroso, salah satu RS yang melakukan perawatan terhadap pasien COVID-19. Foto: Aristo Setiawan/JPNN.com

"Seperti di Italia, rumah sakit swasta di bawah kendali pemerintah, karena pasien di rumah sakit pemerintah sudah meluap. Jangan sampai ada penolakan pasien karena ini tidak manusiawi," kata Tulus.

Ia juga meminta masyarakat agar menjalankan isolasi mandiri dengan sungguh-sungguh dan melakukan jaga jarak sosial (social distancing).

"Perusahaan swasta yang merumahkan karyawannya, bila tidak mampu secara total bisa dilakukan bergantian”.

Pemerintah juga melakukan pengaturan tata niaga dengan melakukan pembatasan pembelian bahan pokok, melarang melakukan ekspor masker juga cairan pembersih tangan dan memprioritaskan keperluan dalam negeri," kata Tulus.

Hingga Kamis (19/3) berdasar data yang diumumkan secara nasional, kasus COVID-19 yang terkonfirmasi positif ada 308 kasus dan dari jumlah itu, 269 kasus masih dalam perawatan, 15 pasien sembuh dan 25 orang meninggal dunia. (antara/jpnn)

YLKI menilai kondisi penyebaran virus corona COVID-19 sudah mengkhawatirkan, dokter kewalahan, dianggap perlu mengerahkan mahasiswa rumpun kesehatan.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News