Dokter Reisa Berbagi Petunjuk Singkat Melawan Hoaks Terkait Vaksin Covid-19

Dokter Reisa Berbagi Petunjuk Singkat Melawan Hoaks Terkait Vaksin Covid-19
Reisa Broto Asmoro. Foto: Humas BNPB

Kemudian, keempat, vaksin toksoid adalah vaksin yang dibuat dari toksin yang sudah dilemahkan.

Untuk kandungan vaksin, terdiri dari antigen, stabilitator, adjuvant dan pengawet.

Kemudian, soal hoaks lainnya adalah informasi yang menyebutkan vaksin mengandung zat-zat yang berbahaya.

Reisa mengatakan, vaksin yang sudah diproduksi massal harus memenuhi syarat utama yaitu aman, efektif, stabil dan efisien.

"Setiap vaksin yang beredar, harus lolos uji dari lembaga otoritas yang berwenang. Di Indonesia, ada Badan POM (Pemeriksa Obat dan Makanan) yang akan memastikan bahwa vaksin aman dan tidak mengandung bahan berbahaya," katanya.

Reisa juga menjelaskan bahwa vaksin adalah salah satu cara agar Indonesia bisa segera keluar dari pandemi COVID-19.

Asalkan, sudah tercipta kekebalan komunitas pada mayoritas penduduk dunia.

Reisa kembali mengingatkan, vaksin bukan satu-satunya solusi untuk mencegah penularan COVID-19.

Ada ribuan hoaks yang beredar selama 9 bulan pandemi di Indonesia, beberapa di antaranya terkait vaksin COVID-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News