Dolar Australia Melemah, Ekspor Wine Meningkat Tajam
Tren pelemahan nilai tukar mata uang dolar Australia disambut gembira kalangan petani dan eksportir minuman anggur (wine). Pasalnya, dengan nilai tukar yang lebih rendah menyebabkan permintaan wine Australia terutama dari pasar Asia meningkat tajam sepanjang 2014.
Menurut laporan tahunan Australian Grape and Wine Authority (AGWA), volume dan nilai ekspor wine Australia meningkat hampir 2 persen tahun lalu.
Untuk wine kualitas terbaik yang dijual di atas 50 dolar perliter, malah mengalami peningkatan ekspor sebesar 75 persen menjadi 114 juta liter.
Demikian pula terjadi peningkatan dalam kategori wine di bawahnya, yang dijual pada harga antara 7,5 dolar hingga 50 dolar perliter.
Secara keseluruhan, volume ekspor wine Australia tahun 2014 mencapai 700 juta liter dengan nilai 1,82 miliar dolar. Di tahun 2013 volumenya mencapai 678 juta liter dengan nilai 1,76 miliar dolar.
Menurut laporan itu, turunnya nilai tukar dolar Australia serta permintaan dari China dan pasar Asia lainnya, merupakan pendorong pertumbuhan volume dan nilai ekspor wine tahun lalu.
Menurut Peter Bailey dari AGWA, turunnya nilai tukar dolar membuat wine Australia bisa kompetitif dengan produsen wine lainnya seperti Selandia Baru dan Spanyol.
Tren pelemahan nilai tukar mata uang dolar Australia disambut gembira kalangan petani dan eksportir minuman anggur (wine). Pasalnya, dengan nilai
- Dunia Hari Ini: Timnas Indonesia Mengalahkan Korea Selatan Dalam Piala Asia U-23
- Dunia Hari Ini: Pendiri Mustika Ratu Tutup Usia
- Kenapa Ibu Negara Masih Akan Sangat Berpengaruh di Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Gadis 14 Tahun Dinobatkan sebagai Olahragawan Aksi Terbaik
- Dunia Hari Ini: Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar
- Dunia Hari Ini: Timnas Garuda Muda Kalahkan Australia 1-0