Dolly Sudah Uzur, Waktunya Dikubur
Kamis, 19 Juni 2014 – 06:53 WIB

MENOLAK TUTUP: Para warga serta PSK penghuni Gang Dolly melakukan aksi demontrasi menolak penutupan lokalisasi Dolly di Jalan Jarak, Surabaya. Foto: Angger Bondan
Sementara itu, Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri sangat mengapresiasi langkah Pemkot Surabaya dan Pemprov Jawa Timur yang menutup Dolly. Dia menyatakan, penutupan tersebut seakan mengembalikan Jawa Timur dan Surabaya ke fitrahnya.
’’Jatim itu sangat terkenal sebagai pusat pesantren dan penyebaran wali,’’ ungkapnya. Tidak hanya itu, lokalisasi Dolly-Jarak sudah berumur. Salim menyatakan lokalisasi itu sudah eksis hingga seratus tahun. Menurut dia, yang sudah uzur memang seharusnya dikubur. (fim/jun/laz/yoc/shy/ano/c5/c10/kim/end)
SURABAYA – Tak kurang dari 2 ribu pasang mata menjadi saksi deklarasi penutupan lokalisasi Dolly-Jarak, Rabu malam (18/6). Deklarasi itu menandai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pemilik Warung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan
- Gen Z di Jateng Disebut Jadi Agen Perubahan Transisi Energi
- Polisi Ungkap Praktik Prostitusi Online di Lhokseumawe, Tangkap 3 Tersangka
- Polres Tanjung Priok Raih Predikat Pengelolaan Anggaran Terbaik Kedua dari 139 Satker
- Kapal Feri Tenggelam di Peraian Penajam, BPBD Bergerak Mengevakuasi Penumpang
- Baliho di Jalan Protokol Pekanbaru Ditertibkan, Menteri Kehutanan Apresiasi Ketegasan Wali Kota