Donald Trump Undang PM Australia ke Gedung Putih

Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump di Gedung Putih akhir bulan Februari.
Pihak Gedung Putih telah mengkonfirmasi pertemuan kedua pemimpin akan berlangsung pada tanggal 23 Februari.
Dalam pernyataannya, Trump berharap dapat terus meningkatkan kemitraan dan aliansi negaranya dengan Australia.
"Presiden dan Perdana Menteri akan membahas berbagai prioritas bilateral, regional, dan global secara bersama-sama, termasuk memerangi terorisme, mempromosikan pertumbuhan ekonomi, dan memperluas kerja sama keamanan dan pertahanan di wilayah Indo-Pasifik," kata pernyataan tersebut.
Pernyataan tersebut dikeluarkan setahun sejak adanya telepon kontroversial antara kedua pemimpin yang dibocorkan oleh media AS.
Menurut The Washington Post, dalam telepon tersebut Trump mengklaim kesepakatan pemukiman kembali pengungsi dengan mantan presiden AS Barack Obama adalah "kesepakatan terburuk yang pernah ada", sebelum ia mengakhiri panggilan tersebut.
Pada akhirnya, Trump memutuskan untuk menghormati kesepakatan tersebut.
Trump dan Turnbull sepertinya menghaluskan perbedaan mereka lewat sebuah pertemuan tatap muka di New York pada bulan Mei. Presiden Trump menyatakan bahwa mereka "akrab".
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina