Dongkrak Investasi, BKPM Gaet Asuransi Tiongkok

Dongkrak Investasi, BKPM Gaet Asuransi Tiongkok
BKPM. Foto: BKPM

Ada pula fasilitas pinjaman USD 5,4 miliar untuk proyek pembangkit listrik, pertambangan, transportasi hingga pertanian.

Jalinan kerja sama dengan lembaga keuangan asing itu merupakan salah satu strategi BKPM mendongkrak arus penanaman modal ke Indonesia.

Sejumlah manfaat didapat dari sinergi itu berupa kemudahan jalur informasi mengenai investasi berkembang di Indonesia.

Sinosure menjadi perusahaan asuransi asing pertama menjalin kemitraan dengan BKPM dalam mempromosikan potensi investasi di Indonesia.

Sebelumnya, BKPM juga telah menggandeng salah satu bank asing yakni Citibank Indonesia menjalin kerja sama serupa.

”Kami juga akan mencari bank-bank di luar negeri menjaring investor potensial dan sekaligus ada support financing karena banyak proyek direalisasikan tapi susah dapat pinjaman,” ulasnya.

Berdasar data BKPM, selama lima tahun terakhir reaslisasi investasi Tiongkok menduduki peringkat ketujuh senilai USD 4,53 milia dan telah menyerap 94.950 tenaga kerja.

Dari total proyek itu mayoritas bergerak pada sektor industri logam dasar, listrik, pertambangan, barang logam, mesin, dan elektronik. (far)


Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggaet China Export and Credit Insurance Corporation (Sinosure).


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News