Doni Monardo: Hati-hati OTG Corona Adalah Silent Killer, Orang Terdekat Bisa jadi Ancaman

Doni Monardo: Hati-hati OTG Corona Adalah Silent Killer, Orang Terdekat Bisa jadi Ancaman
Ilustrasi COVID-19. Foto: diambil dari covid19goid

jpnn.com, ACEH - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 merangkap Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo meminta masyarakat memahami dan sadar bahwa manusia menjadi perantara utama menularnya virus Covid-19.

Penularan penyakit Covid-19berbeda dengan flu burung atau flu babi. Penularan virus corona jenis baru itu terjadi setelah ada kontak langsung dari orang-orang terdekat.

“Covid-19 ini yang menyebarkan bukan seperti flu burung atau flu babi. Flu babi dan flu burung ditularkan oleh hewan, Covid-19 ini ditularkan oleh manusia,” kata Doni dalam Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 dan Penyerahan Bantuan bersama Pemerintah Provinsi Aceh, di Aceh baru-baru ini..

Menurut mantan Danjen Kopasus tersebur, terjadinya penularan penyakit yang menyerang sistem pernapasan itu justru berasal dari orang-orang yang terdekat dan berada di lingkup sekitar.

Dengan kata lain, orang-orang terdekat ini saling mengancam apabila tidak menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.

"Bukan orang yang jauh dari kita. Yang menulari kita adalah orang yang terdekat, siapa orang terdekat, yakni keluarga, saudara, sanak, famili atau teman sekerja. Itulah yang berpotensi. Jadi sebenarnya kita yang terdekat satu sama lain itu adalah saling mengancam kalau tidak hati-hati,” ujarnya.

Hal itu dibuktikan berdasarkan hasil data Satgas Penanganan Covid-19 yang menunjukkan bahwa sebanyak tujuh persen penderita Covid-19 di Wisma Atlet adalah mereka yang tidak pernah keluar rumah.

Data tersebut sekaligus kembali menegaskan bahwa para penderita Covid-19 tertular dari orang-orang yang berada didekatnya.

Kepala BNPB Doni Monardo mengingatkan bahaya OTG corona yang bisa mengancam siapa saja orang terdekatnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News