Dor! Perampok tak Bisa Jalan, Meronta Memanggil Emaknya

Dor! Perampok tak Bisa Jalan, Meronta Memanggil Emaknya
Tiga perampok ditembak kakinya. Foto: SATRIA NUGRAHA/RADAR SURABAYA/JPNN.com

Jika korban berteriak atau melawan maka mereka tidak segan-segan melukai korban dengan cara dibacok. Setelah berhasil merebut uang tersebut, mereka lantas kabur.

"Komplotan ini memang cukup profesional namun nekat, sebab mereka tidak memilih tempat. Begitu ada sasaran, mereka langsung beraksi. Hasil yang mereka dapatkan juga cukup banyak, yakni antara Rp 50 juta hingga Rp 200 juta," ungkapnya. Uang hasil kejahatan itu dibagi rata kepada masing-masing pelaku.

Kepada polisi, Yunus mengaku sudah melakukan aksinya sebanyak delapan kali, empat di Surabaya, satu di Mojokerto dan dua lokasi lain di kawasan Jakarta Timur.

Menurutnya, setelah menjadi pelaku perampasan nasabah bank, dia mengenal beberapa komplotan dengan modus yang sama. Sehingga ketika mengetahui dua temannya sudah tertangkap, dia bergabung ke Jakarta.

"Setelah saya keluar penjara, saya menghubungi teman-teman di Jakarta. Di sana saya sempat bermain dua kali dengan hasil Rp 200 juta dan Rp 108 juta," ungkapnya, seperti diberitakan Radar Surabaya (Jawa Pos Group)

Kemudian Yunus membawa hasil perampasan itu ke rumahnya. Rencananya sekalian mudik dan ingin menghabiskan uangnya bersama anak dan istrinya. Namun belum sampai di rumah, dia sudah ditangkap.

Selain Yunus dan dua temannya, polisi berhasil mengamankan barang bukti uang tunai Rp 26 juta, empat handphone (hp) dan beragam jenis jimat yang digunakan oleh para pelaku untuk beraksi. (yua/no)


Tim Anti Bandit Satreskrim Polrestabes Surabaya berhasil melumpuhkan tiga perampok spesialis penggasak nasabah bank.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News