Dorong Beras Premium Jateng Jadi Merek Dagang ke Seluruh Indonesia, Ganjar: Ini Mesti Disebarkan

Dorong Beras Premium Jateng Jadi Merek Dagang ke Seluruh Indonesia, Ganjar: Ini Mesti Disebarkan
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kemeja putih) bersama para petani. Foto dok Pemprov Jateng

Merek beras ini telah beredar di Pulau Jawa hingga Bangka Belitung dengan kisaran harga Rp 13.500 sampai Rp 14.500 per kilogram.

Oleh karena itu, Ganjar akan menggandeng Dinas Pertanian, Pemerintah Daerah se-Jateng, perguraan tinggi, hingga Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk 'mengepakan sayap' beras Rojolele Srinuk ke seluruh wilayah Indonesia. Di samping itu, politikus PDIP ini juga tidak menutup kemungkinan adanya produk lain yang dikembangkan.

"Dan yang menarik apa, HAKI-nya diperhatikan. Maka ada jaminan atas Hak Kekayaan Intelektualnya, sehingga si pembudidaya atau siapapun memegang patennya itu akan bisa mendapatkan nilai tambah dari banyak hal," sebut Ganjar.

Sebagai informasi, Rojolele Srinuk telah mendapatkan SK pelepasan dari Kementerian Pertanian (Kementan) dengan nomor 481/HK.540/C/10/2019.

Selain itu, merk ini juga telah mendapat Hak Pelindungan Varietas Tanaman (PVT) dari Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PPVTPT) Kementan nomor 00551/PPVT/S/2022.(chi/jpnn)

Ganjar Pranowo mengatakan, para petani lokal di Klaten sudah produktif menghasilkan beras unggulan Rojolele Srinuk ini.


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News