Dorong Inovasi Energi Ramah Lingkungan, AQUA Klaten Latih Masyarakat Hasilkan Gas dari Kotoran Sapi
Selain membangun budaya penggunaan energi alternatif dan ramah lingkungan di Desa Mundu, program ini juga mencetak ahli-ahli baru pembuat digester dari kalangan warga. Salah satu warga yang dilatih pembuatan digester biogas adalah Pono.
Mas Pono, sapaan akrabnya, memiliki latar belakang sebagai peternak sekaligus tukang. Setelah mengikuti program pengembangan biogas Aqua Klaten, Mas pono saat ini sudah menjadi ahli dalam pembuatan digester biogas.
Bahkan, selain sudah banyak membangun digester biogas di desanya sendiri, ia sempat diterbangkan menuju Langkat Sumatera lantaran dipercaya oleh Kemendes untuk mengerjakan proyek pengembangan biogas disana.
“Saya dikirim ke Langkat untuk mengerjakan proyek program pengembangan Biogas dari Kemendes dulu,” terang Pono.
Program biogas dampingan Pabrik Aqua Klaten ini tidak hanya membuat masyarakat menjadi tenang karena tidak perlu membeli gas elpiji lagi sehingga terhindar dari kelangkaan tabung gas elpiji.
Namun, program ini juga sebagai solusi nyata atas permasalahan limbah hewan ternak milik warga yang selama ini menjadi masalah pencemaran lingkungan di Desa Mundu.
Penyebabnya, sebelum adanya program biogas binaan dari pabrik AQUA Klaten ini masyarakat banyak yang kebingungan untuk membuang limbah kotoran ternak mereka.
Tidak jarang limbah tersebut menumpuk karena sebelumnya hanya dapat digunakan sebagai pupuk tanaman. Namun, semenjak adanya program biogas binaan dari Pabrik Aqua Klaten ini, masyarakat seakan mendapatkan solusi plus rezeki sekaligus.
Masyarakat Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Klaten, Jawa Tengah sudah merintis pemanfaatan kotoran sapi sebagai bahan baku energi alternatif biogas sejak 2013.
- Survei TBRC: Sudaryono Diyakini Mampu Membawa Perubahan Ekonomi Jawa Tengah
- Sudaryono Kandidat Terkuat Pilgub Jateng, Pakar: Dia Paling Siap
- Dambakan Keselarasan dengan Pusat, Petani Jateng Dukung Sudaryono Jadi Gubernur
- Ini Tampang 3 Pelaku Pembunuhan Perempuan di Sukoharjo, 2 Orang Terduduk di Kursi Roda
- Tiga Desa di Jepara Diterjang Puting Beliung, 121 Rumah Warga Rusak
- Buang Bayi karena Malu Hamil di Luar Nikah, Wanita Berusia 18 Tahun di Jepara Ditangkap