Dorong LPEI Seriusi UMKM Ekspor ketimbang Ikut Urus KUR

Dorong LPEI Seriusi UMKM Ekspor ketimbang Ikut Urus KUR
Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara yang menjadi salah satu gerbang ekspor dan impor. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - jpnn.com - Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun meminta Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) fokus pada tugas pokok dan fungsinya. Menurut dia, jangan sampai lembaga milik pemerintah itu terganggu kinerjanya karena ditugasi ikut mengurus Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Berbicara pada rapat dengar pendapat Komisi XI DPR dengan direksi LPEI, Selasa (31/1), Misbakhun mengatakan, saat ini KUR sudah menjadi porsi bank-bank pemerintah ataupun swasta. “Jadi kalau LPEI disuruh mengeroyok KUR, harus hati-hati,” katanya.

Lebih lanjut Misbakhun mengatakan, LPEI sebagai pembaga pembiayaan memang lebih fleksibel dibanding perbankan. Sebab, keberadaan lembaga yang dibentuk dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2009 tentang LPEI itu tidak terikat aturan perbankan yang kaku.

Dorong LPEI Seriusi UMKM Ekspor ketimbang Ikut Urus KUR

Anggota Komisi XI DPR M Misbakhun. Foto: dokumen JPNN.Com

Karenanya, legislator asal Golkar itu justru mendorong LPEI memperkuat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berorientasi ekspor. Menurut dia, UMKM berorientasi ekspor bisa menjadi andalan untuk menghasilkan devisa sekaligus membuka lapangan pekerjaan.

"LPEI harus banyak membiayai UMKM yang beriorientasi ekspor sehingga kuat dan menjadi andalan penghasil devisa. Selain menciptakan lapangan pekerjaan dan menumbuhkan ekonomi secara regional," kata Misbakhun.

Karenanya, Misbakhun pun menganggap penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 2 triliun untuk LPEI masih terlalu kecil dan kurang besar. Sebab, banyak pasar baru yang sangat potensial dalam jangka panjang.

Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun meminta Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) fokus pada tugas pokok dan fungsinya. Menurut dia,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News