DPD Minta Menpora Perhatikan Infrastruktur Olahraga di Daerah

Menurut dia, selama ini banyak tempat olahraga yang terabaikan dan tidak terurus pascasebuahajang besar selesai digelar. Padahal, kata dia, tempat-tempat tersebut menghabiskan biaya yang banyak.
“Pascapenyelenggaraan pekan atau kejuaraan olahraga muncul persoalan berkenaan nasib venue tempat cabor dipertandingkan yang terbengkalai dan tidak digunakan,” kata dia.
Sementara Menpora Zainudin Amali menjelaskan bahwa salah satu program prioritas dari Kemenpora adalah perbaikan tata kelola kelembagaan. Instansinya akan membentuk ASN yang berkompetensi dalam menjalankan setiap program dari Kemenpora. Sehingga program di bidang kepemudaan dan keolahragaan bisa mencapai target.
Politikus Partai Golkar itu juga mendorong pemuda untuk kreatif dan menumbuhkan semangat kewirausahaan, sehingga mereka tidak menjadi beban ketika terjadi bonus demografi.
Untuk bidang olahraga, Kemenpora akan melakukan pembinaan usia dini. Atlet berprestasi bisa dicetak melalui pelatihan yang dilakukan sejak dini. “Ekspektasi masyarakat sangat besar. Kami akan menanamkan pondasi yang bisa jadi pijakan untuk berprestasi di masa mendatang. Siapa yang meneruskan tidak usah mencari-cari lagi dan tidak mulai dari nol. Saya diminta presiden untuk membangun lima training camp yang cabornya dilombakan di Olimpiade,” kata Zainuddin. (boy/jpnn)
Komite III DPD RI menilai penjaringan bibit atlet dari daerah tidak akan berhasil tanpa adanya sarana dan prasarana yang mendukung.
Redaktur & Reporter : Boy
- Kelompok DPD RI di MPR Dorong Agenda Perubahan UUD 1945 pada 2026
- Anggota DPD RI Lia Istifhama: Penting Menganalisa Sikap Pemuda Terhadap Keberlangsungan Bangsa
- Sultan Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade Remaja 2030
- Jamin Keselamatan Kerja Buruh, Senator Filep: Percepat Revisi UU SJSN & Ratifikasi Konvensi ILO 102/1952
- Laporan Reses, DPD RI Beberkan Isu Prioritas dan Krusial di Daerah
- Bertemu Wali Kota Kupang, Senator Abraham Paul Liyanto Jajaki Konsep Sister City