DPR: 9 Bulan Guru PPPK Tidak Digajj, Mengadu kepada Hotman Paris, Mas Nadiem ke Mana?

DPR: 9 Bulan Guru PPPK Tidak Digajj, Mengadu kepada Hotman Paris, Mas Nadiem ke Mana?
Andi Muawiyah Ramly, anggota Komisi X dari fraksi PKB mempertanyakan di mana perasaan Mendikbudristek Nadiem Makarim saat guru PPPK tidak digaji dan pilih mengadu kepada Hotman Paris. Foto tangkapan layar YouTube DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Kinerja Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim dinilai kurang memuaskan oleh Komisi X DPR RI.

Mereka terang-terangan menyerang Nadiem dalam rapat kerja Komisi X pada 26 September.

Andi Muawiyah Ramly, anggota Komisi X dari fraksi PKB ini menilai sejak Nadiem menjadi menteri, sudah empat kegaduhan nusantara yang dibuat.

"Saya lihat Mas Menteri ini sejak awal sampai sekarang bikin kegaduhan terus. Saya catat ada empat kegaduhan nusantara, yaitu soal sejarah, organisasi penggerak, RUU Sisdiknas, dan shadow team," terangnya.

Dia tidak puas dengan penjelasan Nadiem soal shadow team yang diklarifikasi menjadi mirror alias cermin.

Baginya aneh, ketika Nadiem membanggakan shadow team di PBB dan menyatakan ada jabatan yang setara dirjen.

"Ini luar biasa sekali kok bisa tim shadow kewenangannya setara dirjen. Itu sama saja bertentangan dengan UU ASN," tegasnya.

Seakan menampar Nadiem dengan program satu juta pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), Andi mengungkapkan kondisi guru ASN tersebut. Dia mengaku menerima video viral dari guru PPPK di Lampung yang sembilan bulan belum digaji.

Komisi X DPR RI mempertanyakan di mana perasaan Mendikbudristek Nadiem Makarim, saat guru PPPK tidak digaji dan pilih mengadu kepada Hotman Paris

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News