DPR: Kurikulum 2013 Banyak Tak Setuju

DPR: Kurikulum 2013 Banyak Tak Setuju
DPR: Kurikulum 2013 Banyak Tak Setuju
Pihaknya menekankan bahwa DPR tidak mau kejadian pahit terjadi lagi, seperti RSBI. Kenyataan lain MK sudah beberapa kali menganulir UU Sisdiknas yang menurutnya akibat kurang dilaksanakannya penelitian dengan intensif dan mendalam.

Bahkan Popon melihat hampir tidak ada eksperimen dalam kurikulum 2013 yang dipaparkan M Nuh malam itu. Sehingga dia tidak ingin pengalaman pahit juga terjadi pada kurikulum baru.

Politisi Partai Golkar itu menyimpulkan bahwa setelah melihat hasil uji publik, banyak juga yang setuju ada perubahan. Sementara dalam uji publik Panja kurikulum DPR yang juga mengundang hampir semua lapisan masyarakat terkait kurikulum, hingga mengadakan kunjungan spesifik, ternyata juga tidak sedikit yang menolak.

Begitu juga dalam RDPU Komisi X dengan LPTK, PGRI yang mengaku tidak dilibatkan. "Jadi jujur saya harus katakan, kebanyakan tidak setuju. Memang yang datang tidak ribuan, tapi mereka atas namakan institusi. Pertanyaan saya, apakah hasil uji publik ini memang akurat? Karena hasilnya berbeda dengan apa yang kita lihat. Kenapa bisa terjadi seperti ini?" Tutur Popon.

Soal model tematik integratif yang rencananya akan dijalan dari kelas I-VI SD, mata pelajaran IPA/IPS akan diintegrasikan. Nah, Popon mempertanyakan dasar pertimbangan Mendikbud. Sebab, di Jjepang, katanya, yang diintegrasikan hanya kelas I dan II, sedangkan kelas tiga tidak terintegrasi.

JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, memaparkaan hasil uji publik kurikulum baru 2013 dalam Raker dengan Komisi Pendidikan DPR

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News