DPR Minta Pemerintah Kendalikan Defisit Anggaran

DPR Minta Pemerintah Kendalikan Defisit Anggaran
Ketua DPD Oesman Sapta Odang memimpin sidang bersama DPD-DPR, Jakarta, Jumat (16/8). Foto : Ricardo/JPNN.com Foto : Ricardo

Di sisi lain belanja negara mampu tumbuh hingga 9,6 persen pada Semester I tahun ini dengan realisasi 42 persen. “Kinerja perpajakan yang menurun tersebut menyebabkan pelebaran defisit anggaran pada realisasi Semester I tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya,” kata dia.

Lebih lanjut dia menjelaksan, UU Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 menekankan pentingnya SDM yang berkualitas dan berdaya saing sebagai salah satu prioritas utama yang harus dikerjakan oleh pemerintah dalam RPJMN 2020-2024. Pekerjaan ini sudah direspons pemerintah dengan mengangkatnya sebagai tema RKP 2020, yaitu “Peningkatan Sumber Daya Manusia untuk Pertumbuhan Berkualitas”.

Artinya, pemerintah sudah berkomitmen menjadikan APBN 2020 sebagai langkah awal peningkatan kualitas dan daya saing SDM Indonesia selama lima tahun ke depan. Untuk mewujudkan hal tersebut, politik anggaran harus terus diarahkan pada penajaman anggaran dan kebijakan di bidang pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, dan pelatihan kerja.

“Beberapa fokus utama RAPBN tersebut harus menjadi komitmen kita bersama. Selain untuk menciptakan manusia Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing, fokus utama tersebut juga akan bermanfaat bagi percepatan pengentasan kemiskinan dan pengangguran di Indonesia,” kata dia. (boy/jpnn)


Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta pemerintah mengendalikan defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News