DPR Tetap Perjuangkan Resiprokalitas

DPR Tetap Perjuangkan Resiprokalitas
DPR Tetap Perjuangkan Resiprokalitas
JAKARTA - Kalangan anggota DPR akan tetap memperjuangkan kemandirian otoritas moneter dan resiprokalitas menyusul persetujuan Bank Indonesia (BI) atas akuisisi saham Bank Danamon oleh Development Bank of Singapore (DBS) Group Holding Ltd.

Anggota Komisi VI DPR, Lili Asdjudiredja mengatakan akuisisi Danamon oleh Development Bank of Singapore (DBS) Group Holding Ltd menunjukkan kuatnya penguasaan asing dalam perbankan nasional sehingga intervensi asing dalam berbagai kebijakan ekonomi moneter dan perbankan akan sangat besar.

“Saya ngeri melihat situasi seperti ini. Mestinya, otoritas moneter menyadari soal ini dan mengubah pola pikir agar kita lebih mandiri, bukan sebaliknya menyerahkan banyak urusan pada asing tanpa pembatasan yang ketat,” kata Lili kepada wartawan di Jakarta, Rabu (22/5).

Mnurut Lili, sudah saatnya ada pembatasan yang jelas dan ketat terhadap kepemilikan asing di bank-bank nasional. Untuk kasus Danamon, dia mempertanyakan mengapa tidak dijual sahamnya ke publik (tapi publik orang Indonesia) sehingga akses pengusaha indonesia juga makin besar. “Pembatasan harus dengan regulasi yang jelas dan ketat,” tambah Lili.

JAKARTA - Kalangan anggota DPR akan tetap memperjuangkan kemandirian otoritas moneter dan resiprokalitas menyusul persetujuan Bank Indonesia (BI)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News