DPRD DKI Dukung Heru Budi Pilih RDF Dibanding Program ITF Era Anies, Alasannya Begini

DPRD DKI Dukung Heru Budi Pilih RDF Dibanding Program ITF Era Anies, Alasannya Begini
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. ANTARA/Siti Nurhaliza

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mengatakan penanganan sampah melalui Refused Derived Fuel (RDF) menjadi pilihan terbaik dan paling rasional saat ini.

Menurut dia, program RDF yang difokuskan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono menjadi pilihan yang tepat.

"Pada intinya, saya ingin memberikan semangat kepada Pak Heru dan Pak Asep Kuswanto selaku Kepala Dinas LH untuk bisa melaksanakan kebijakan yang baik, tidak perlu ragu atau takut," ucap Ida dalam keterangannya, Kamis (10/8).

Adapun, Heru sendiri memutuskan untuk tidak melanjutkan program Intermediate Treatment Facility (ITF) yang dicanangkan era Gubernur Anies Baswedan.

Ida menjelaskan bahwa untuk ITF Sunter sudah ada pemenang tender pada 2 November 2020 lalu.

Namun, berdasarkan informasi dari PT Jakarta Propertindo dan Dinas Lingkungan Hidip disebutkan bahwa pemenang tender tidak bisa membangun atau memenuhi kesepakatan sesuai tenggat waktu sehingga diputus kontrak.

"Seharusnya itu sudah dilakukan. Saya sebagai Ketua Komisi D berharap Pak Pj Gubernur segera mencabut penugasan PT Jakpro dan Perumda Pembangunan Sarana Jaya terkait dengan pengelolaan sampah. Jadi, pengelolaan sampah ini biar tetap dilakukan Dinas LH," tuturnya.

Politikus senior PDIP ini menuturkan pihaknya sudah melakukan kunjungan ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang untuk melihat langsung RDF.

Jakarta Ida Mahmudah mengatakan bahwa penanganan sampah melalui Refused Derived Fuel (RDF) menjadi pilihan terbaik dan paling rasional saat ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News