DPRD DKI Dukung Program Water Purifier PAM Jaya

Dia menekankan, kebiasaan masyarakat perlu diubah agar fasilitas Water Purifier ini bisa dimanfaatkan secara maksimal.
"Tidak perlu lagi sosialisasi besar-besaran karena sudah jelas tertulis 'Air Minum PDAM' di fasilitasnya. Namun, mengubah kebiasaan masyarakat memang butuh waktu," ujar Simon.
Dia juga mengingatkan agar fasilitas ini tidak disalahgunakan untuk hal-hal lain seperti mencuci pakaian.
“Jangan sampai nanti ada yang pakai buat cuci baju di situ," tambahnya.
Adapun, Water Purifier merupakan salah satu inovasi yang diterapkan sebagai alternatif air minum tanpa kemasan plastik sekali pakai.
Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin menjelaskan bahwa teknologi water purifier memungkinkan masyarakat mengakses air minum langsung dari sumbernya tanpa perlu menggunakan air kemasan.
Langkah ini diharapkan dapat mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah plastik.
"Harapannya dengan mudahnya akses air bersih dan siap minum ini akan mengurangi polusi sampah plastik sekali pakai," ujar Arief. (mcr4/jpnn)
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Lazarus Simon Ishak menyatakan dukungannya terhadap program Water Purifier yang digagas oleh PAM Jaya.
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi
- Hardiyanto Kenneth Tinjau Jalan Rusak di Flyover Grogol yang Sering Memicu Kecelakaan
- AMDK di Bawah Seliter Bernilai Ekonomi & Mudah Didaur Ulang
- Brando Susanto: Pangan Murah Food Station Konkret Penuhi Kebutuhan Warga Jakarta Menjelang Idulfitri 2025
- 2 Reservoir Komunal Milik PAM Jaya Beroperasi, Alirkan Air ke 2.367 Keluarga
- Pramono Anung Bagikan 300 Ribu Kartu Air Sehat kepada Warga Kurang Mampu
- Program Desalinasi Gubernur Jateng Berhasil, 250 KK di Pekalongan Menikmati Air Minum Gratis