dr Phaidon L Toruan, Tingkatkan Nutrisi Siswa IFA dengan Menu Tradisional

Yakin Kalahkan Stamina Pemain Timnas

dr Phaidon L Toruan, Tingkatkan Nutrisi Siswa IFA dengan Menu Tradisional
Dokter Gizi Indonesi Football Academy, Phaidon L Toruan. FOTO: HENDRA EKA/JAWA POS

Misalnya, untuk memenuhi karbohidrat, dokter yang juga magister manajemen dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu akan memberikan beras merah, ubi, singkong, jagung, dan kacang hijau. Tidak ada nasi putih. Gula pasir yang selama ini masih harus diimpor Indonesia diganti dengan gula merah, yang kalorinya lebih bagus.

"Tentu penyajiannya harus benar," ungkapnya. Untuk kebutuhan vitamin, mineral, protein, dan lainnya, dr Fai sudah membuat daftar-daftar makanan alam, yang semua stoknya melimpah di Indonesia.

Dokter yang pernah menjabat corporate fitness training di beberapa perusahaan papan atas tanah air tersebut mengungkapkan, singkong, misalnya, menghasilkan energi yang lebih tinggi daripada padi dan jagung. "Itulah kenapa para petani zaman dulu kuat mencangkul seharian meski hanya sarapan sepotong singkong," katanya. "Sedangkan nilai energi beras merah lebih tinggi jika dibandingkan dengan beras putih (353:349 kalori). Selain itu, proteinnya lebih kaya (8,2:6,8 gram)," lanjut lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran pada 2000 tersebut.

Mengemban misi memperbaiki stamina pemain, dr Fai akan mengajak semua klub sepak bola di tanah air untuk kembali ke alam. Dia bersama PSSI berencana menyosialisasikan kurikulum nutrisi yang diterapkan di IFA ke seluruh klub sepak bola di Indonesia.

MULAI bulan depan, PSSI menggodok 40 pemain berusia 13-14 tahun yang disaring dari seluruh penjuru tanah air. Mereka dididik untuk menjadi pemain

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News