Dream Team di Suatu Pagi di Hari Minggu

Dream Team di Suatu Pagi di Hari Minggu
Dream Team di Suatu Pagi di Hari Minggu
Kamis lalu hasil pembicaraan pada Minggu pagi tersebut diumumkan. SK sudah ditandatangani. Serah terima sudah dilakukan. Hanya tidak akan ada pelantikan. Pelantikan direksi baru kini ditiadakan. Tujuannya, BUMN lebih berasa korporasi. Direksi baru harus segera bekerja, bekerja, bekerja. Kadang menunggu waktu kosong untuk melakukan pelantikan membuang hari kerja beberapa minggu.

 

Dalam proses pembentukan dream team seperti itu, ada juga kelemahannya. Kadang seseorang yang secara individu sebenarnya hebat tidak berhasil masuk ke tim. Seseorang yang sulit bekerja dalam sebuah tim, seseorang yang individualistisnya tinggi, dan seseorang yang memiliki potensi konflik biasanya tersisih dari organisasi yang mengutamakan kerja tim.

 

Dalam kehidupan sehari-hari, saya sering melihat seseorang yang integritasnya luar biasa baik, kejujurannya luar biasa hebat, dan disiplinnya sangat tinggi tersisih dari sebuah tim. Kesan yang muncul lantas sangat negatif: tersisih karena jujur. Atau, orang-orang yang jujur sengaja disisihkan. Orang-orang yang pintar sengaja tidak dipakai.

 

Karena itu, untuk kebaikan semua pihak, saya berharap agar orang-orang yang jujur dan berintegritas tinggi bisa melengkapi dirinya dengan leadership. Agar semua orang jujur bisa masuk tim dan semua orang yang berintegritas tinggi bisa tampil memimpin. Sayang sekali kalau ada orang yang bersih tapi terlalu menyombongkan diri dengan kebersihannya. Akhirnya tercipta suasana seolah-olah hanya dia yang bersih. Apalagi kalau dia justru selalu menuduh orang-orang di sekitarnya tidak ada yang bersih.

 

MINGGU pagi di Kementerian BUMN. Beberapa rapat diadakan di sepanjang hari pada 26 Februari 2012 itu. Salah satu agendanya, membicarakan dibentuknya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News