Dua Anggota Bali Nine Itu Masih Punya Harapan tak Ikut Didor

Dua Anggota Bali Nine Itu Masih Punya Harapan tak Ikut Didor
Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Foto: dok.Jawa Pos/JPNN

jpnn.com - DENPASAR - Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, kemarin kembali mendapat kunjungan dari pengacara mereka, Michael O'Connell asal Melbourne.

Pada kunjungan kali ini, O'Connell menjelaskan kepada dua terpidana mati Bali Nine itu soal proses hukum yang ditempuh. Dia berharap proses hukum di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang sedang berlangsung membuahkan hasil.

"Saya baru bertemu dua terpidana mati itu dan menjelaskan kepada mereka bahwa proses hukum di PTUN Jakarta masih berjalan. Pada 24 Februari akan dilakukan pemeriksaan pendahuluan atas gugatan itu. Kami berharap proses di PTUN berjalan sukses," ujar O'Connell saat keluar dari Lapas Kerobokan.
 
Sebagaimana diketahui, melalui kuasa hukumnya, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran mengajukan gugatan ke PTUN atas dua surat keputusan presiden. Yaitu, Keppres Nomor 32/G tanggal 30 Desember 2014 dan Nomor 9/G tanggal 17 Januari 2015. Dua keppres itu sudah diberi nomor registrasi perkara 30/G/2015/PTUN-JKT dan 29/G/2015/PTUN-JKT.
 
Selama ini, kata O'Connell, kedua terpidana mati telah berperan aktif dalam program rehabilitasi di dalam lapas.

"Kalau ada penundaan, itu sangat bagus. Ada kesempatan untuk mengajukan argumentasi kuat mengenai rehabilitasi Andrew dan Myuran yang luar biasa ini. Mudah-mudahan itu dipertimbangkan Bapak Presiden oleh pengadilan Indonesia," ungkapnya.
 
"Mereka (Andrew dan Myuran) masih mempunyai harapan baru. Tapi, harus sabar dan menunggu. Kita lihat hasil akhirnya. Mudah-mudahan berhasil," katanya.
 
Soal permintaan khusus, O'Connell menyatakan, dua kliennya hanya berharap semua orang menghormati proses hukum. Saat ini, keduanya sangat bersyukur dan memanfaatkan waktu untuk bersama keluarga.

"Mereka masih mempunyai harapan, tapi tidak begitu optimistis. Tapi, mereka harus menunggu," ucapnya.
 
Sementara itu, di Lapas Kerobokan, dua anggota sindikat pengedar 8,2 kg heroin tersebut kembali dikunjungi keluarga. Dari pantauan Jawa Pos (induk JPNN), sekitar pukul 14.00, empat pembesuk yang merupakan saudara Myuran terlihat membawa makanan. Sekitar 20 menit kemudian, mereka keluar dan langsung menuju mobil APV hitam DK 1780 CD.
 
"Mereka adalah saudara Myuran Sukumaran. Mereka datang membawa makanan kesukaan dia. Awalnya, saya disuruh parkir di depan pintu masuk karena lebih dari 5 menit sehingga saya parkir di parkiran ini," ujar De, sopir APV yang mengaku tinggal di kawasan Jalan Sesetan.

Dia mengungkapkan, rombongan tersebut menginap di Jalan Seminyak, tepatnya di Hotel Kumala Pantai. (ras/JPNN/c5/end)


DENPASAR - Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, kemarin kembali mendapat kunjungan dari pengacara mereka, Michael O'Connell asal Melbourne. Pada


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News