Dua Aremania Tewas, Tampil Habis-habisan di Laga Pamungkas

Dua Aremania Tewas, Tampil Habis-habisan di Laga Pamungkas
Aremania Pujon Kabupaten Malang berkumpul di pertigaan besar Sebaluh dan melakukan aksi solidaritas galang dana untuk keluarga Eko Prasetyo, korban tewas pengeroyokkan oknum suporter Surabaya United. Foto: DICKY BISINGLASI/ MALANG POST/JPG

Tidak hanya itu, pertahanan mereka cukup solid. Dari enam pertandingan yang sudah dijalani, gawang Arema Cronus baru bobol empat gol.    

Meski optimis meraih kemenangan, Ruddy mengatakan bahwa itu bukan berarti timnya bakal mudah mengatasi Borneo FC.  Pesut Etam- julukan Borneo FC - menjadi salah satu kuda hitam Piala Jenderal Sudirman.  Sempat kalah memalukan lewat drama adu penalti dengan skor 5-6 dari PS TNI pada 18 November, grafik penampilan Borneo FC semakin meningkat.    

Puncak performa mereka adalah di babak delapan besar. Secara mengejutkan, Borneo FC mengalahkan  Surabaya United dengan skor 2-1 pada 13 Desember 2015.    

Mereka kembali membuat kejutan ketika memastikan tiket babak semifinal dengan membungkam tim kuat Persipura Jayapura, Sabtu sore (19/12). Pesut Etam sukses mengalahkan Persipura lewat drama adu penalti dengan skor 4-3.

“Karena itu, kami meminta pemain untuk tidak besar kepala. Mereka harus tetap waspada di setiap pertandingan,” ujar dia.    

Ruddy pun berharap , Aremania tetap membanjiri Stadion Maguwoharjo besok. Sekalipun     pertandingan Arema Cronus menghadapi Borneo FC tidak seprestisius lawan Persipura maupun Surabaya United.    

Sebab, penampilan trengginas para pemain di enam pertandingan, tak lepas dari kontribusi Aremania. “Dukungan Aremania ini sangat dibutuhkan pemain di lapangan. Kemenangan kemarin (Sabtu) juga buat Aremania,” pungkasnya.   (im /c2/muf/sam/jpnn)

 


SLEMAN    –   Meski  dirundung duka atas tewasnya dua suporternya, Eko Prasetyo dan Slamet saat diserbu bonek


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News