Dua Bulan, Seratus Laporan Orang Hilang

Ibu Kota NII di Indramayu

Dua Bulan, Seratus Laporan Orang Hilang
Dua Bulan, Seratus Laporan Orang Hilang
Kedoknya, biasanya rumah itu dihuni mahasiswa dan dijadikan tempat mengerjakan skripsi, markas event organizer, atau pos MLM. "Tapi, tidak pernah bersosialisasi dan dari depan selalu terlihat sepi," imbuh dia. Jika sudah terekrut, biasanya perilaku seseorang akan berubah. "Dia punya teman baru, pulang sering telat tanpa alasan," tambah dia. 

Selain itu, jika anggota baru tersebut mahasiswa, nilainya akan turun drastic. Pun, dia akan menghindar dari teman lama. "Ciri paling mudah, dia supersibuk, selalu memantau handphone," ucap dia.

Sebagai mantan anggota, Sukanto mencatat, ada banyak sekali dalil yang disalahtafsirkan dalam organisasi itu. Misalnya, membagi salat menjadi dua, yakni salat ritual dan universal. Lalu, menyebut pergi ke Indramayu sebagai pergi haji. "Mereka mengafirkan orang di luar kelompoknya dan menyamakan posisi NII dengan Allah serta para pimpinan sebagai rasul," kata dia.

Berdasar data terakhir milik NII Crisis Centre, saat ini masih ada 170 ribu anggota dengan pusat persebaran di Jakarta. "Dulu, pada zamam saya, setiap dua hari, masuk anggota baru sebanyak 60 orang. Perinciannya, 40 laki-laki dan 20 perempuan," tegas dia. (rdl/c11/agm)

JAKARTA -- Para mantan rekrutan kelompok Negara Islam Indonesia (NII) Komando Wilayah 9 kini tambah sibuk. Setelah media gencar memberitakan orang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News