Dua Hal Ini Dibutuhkan untuk Kesuksesan Transisi Energi

“Kami belajar dari banyak negara sahabat, tapi tetap menyesuaikan dengan konteks Indonesia. Kolaborasi ini membantu kita menghindari trial and error yang mahal,” jelasnya.
Di tingkat domestik, ENTREV juga menjembatani kerja sama antara kementerian/lembaga, pelaku industri otomotif, komunitas, hingga startup lokal. Sinergi ini disebut penting untuk mendorong inovasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, sekaligus mempercepat pembentukan rantai pasok kendaraan listrik dalam negeri.
“Kami melihat banyak potensi di industri lokal, mulai dari bengkel modifikasi motor listrik, startup penyedia charging station, hingga komunitas edukasi. Tinggal bagaimana kita pertemukan dalam satu ekosistem bersama,” kata Boyke.
Dia menambahkan bahwa transisi energi juga perlu didukung dengan keberpihakan kebijakan dan insentif fiskal yang progresif. Namun, kebijakan saja tidak cukup. Dibutuhkan investasi kolektif, solidaritas global, dan komitmen lintas sektor.
"Kita butuh pendanaan murah dan transfer teknologi. Dari swasta, kita butuh keberanian investasi. Dan dari masyarakat, kita butuh kesadaran untuk berubah,” tegas Boyke.
Dengan komitmen Indonesia mencapai net zero emission pada 2060 dan target jangka menengah dalam pengurangan emisi 31,89 persen pada 2030, kolaborasi multipihak menjadi faktor penentu keberhasilan agenda tersebut.
“Transisi energi adalah kerja bersama lintas batas. Indonesia terbuka untuk kerja sama strategis demi masa depan yang lebih bersih, berdaulat, dan berkeadilan,” pungkas Boyke.(mcr10/jpnn)
National Project Manager ENTREV Boyke Lakaseru mengatakan bahwa dukungan negara sahabat dan lembaga multilateral sangat penting untuk membantu transisi energi
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Hashim Tegaskan Komitmen Indonesia Untuk Transisi Energi
- PGE Raih Pendapatan USD 101,51 Juta di Kuartal I 2025, Dorong Ekosistem Energi Berkelanjutan
- Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik, Bridgestone Hadirkan Ban EV Ready
- Huawei Meluncurkan Pengisian Daya EV Terbaru, Bisa Charger Truk Listrik
- Sah! Pertamina Resmi Memimpin Clean Energy Task Force-ASCOPE
- Mundur dari Proyek Baterai EV di Indonesia, LG Ungkap Alasannya, Ternyata!