Dua Korban Banjir Bandang di Labura Ditemukan Meninggal

Dua Korban Banjir Bandang di Labura Ditemukan Meninggal
Tim SAR Gabungan mengevakuasi jasad Cahaya Nasution, 30, beserta putranya Irul Sipahutar, 7, warga yang hilang dalam banjir bandang di Labuhanbatu Utara beberapa waktu lalu. Foto: pojoksatu.id

jpnn.com, LABURA - Dua dari lima warga yang hilang akibat banjir bandang di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara, ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa.

Kedua korban yang ditemukan Tim SAR Gabungan adalah sang ibu Cahaya Nasution, 30, beserta putranya Irul Sipahutar, 7.

Kedua korban ditemukan sekira 30 Km dari tempat tinggalnya, yaitu sekitar kawasan di Sungai Aek Katia Dusun Batu Bujur, Desa Janji.

Kapolres Labuhanbatu, AKBP Agus Darojat menjelaskan Cahaya Nasution ditemukan sekira pukul 15.00 dan satu jam kemudian Irul juga ditemukan di aliran Sungai Bilah Kampung Paindoan, Kecamatan Rantau Utara.

Kini, Tim SAR Gabungan berkonsentrasi mencari tiga korban lainnya yakni Ahmad Albar Sipahutar (suami korban Cahaya) dan dua anaknya lagi Reni Yana Sipahutar dan Reja Sipahutar.

Sementara itu, Kepala BPBD Sumut menjelaskan pencarian korban terus dilanjutkan hingga hr ke 7 dan dapat diperpanjang jika diperlukan oleh SAR.

BACA JUGA: 11 Polisi Dipecat dengan Tidak Hormat Lantaran Bikin Malu Korps Bhayangkara

Dijelaskannya, banjir bandang di Dusun Siria Ria, Desa Pematang dan Hatapang, Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labura, yang terjadi Minggu (29/12/2019) telah menyebabkan 36 unit rumah hanyut dan rusak, 2 jembatan besar dan 4 titi roboh, sawah 15 Ha tertimbun lumpur, batu dan batang kayu serta 4 titik daerah irigasi rusak. (nin)

Dua dari lima warga yang hilang akibat banjir bandang di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara, ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News