Dua Murid TK Tewas Ditusuk dan 16 Lainnya Terluka di Tiongkok

Dua Murid TK Tewas Ditusuk dan 16 Lainnya Terluka di Tiongkok
Serangan terbaru menggunakan pisau ini terjadi di kawasan Guangx. (Flickr: Francoise Gaujour)
Dua Murid TK Tewas Ditusuk dan 16 Lainnya Terluka di Tiongkok
Serangan terbaru menggunakan pisau ini terjadi di kawasan Guangx. (Flickr: Francoise Gaujour)

Penusukan terhadap murid sekolah kembali terjadi di Tiongkok ketika seorang pria yang membawa pisau memasuki sebuah TK di Tiongkok Selatan dan menewaskan dua orang anak serta melukai 16 lainnya.

Menurut  kantor berita Tiongkok Xinhua, insiden penusukan menggunakan pisau tersebut terjadi di kota Beiliu, di kawasan Otonomi Guangxi Zhuang yang terletak sekitar 2.299 km dari ibukota Tiongkok Beijing.

Menurut media, polisi sudah menahan pelaku dan penyelidikan mengenai serangan terus dilakukan.

Serangan menggunakan senjata seperti pisau kerap terjadi di Tiongkok karena senjata lain seperti senjata api sangat dibatasi kepemilikannya.

Tahun 2020, seorang petugas keamanan sebuah sekolah di Cangwu, juga di kawasan Guangxi, melukai hampir 40 orang dalam serangan yang juga menggunakan pisau.

Adanya berbagai serangan yang menggunakan pisaudengan sasaran sekolah dalam beberapa tahun terakhir membuat pemerintah Tiongkok meningkatkan penjagaan keamanan di berbagai sekolah.

Pihak berwenang mengatakan, serangan biasanya dilakukan oleh mereka yang memiliki dendam, entah terhadap pihak sekolah atau terhadap pemerintah lokal. Sebagian lainnya dikarenakan masalah gangguan metal yang tidak diketahui sebelumnya.

Di bulan April 2018, sembilan murid sekolah menengah tewas dan 10 orang lainnya mengalami luka-luka juga dalam serangan menggunakan pisau di halaman sebuah sekolah di provinsi Shaanxi, sekitar 800 km dari Beijing.

Penusukan terhadap murid sekolah kembali terjadi di Tiongkok ketika seorang pria yang membawa pisau memasuki sebuah TK di Tiongkok Selatan dan menewaskan dua orang anak serta melukai 16 lainnya

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News