Dua Sisi Musik Digital, Petualangan Baru Bagi Industri Tanah Air

Dua Sisi Musik Digital, Petualangan Baru Bagi Industri Tanah Air
CEO Fortune Musik Indonesia Triny Vera. Foto: dok pribadi

jpnn.com - Musik adalah elemen penting dalam kehidupan manusia sehari-hari. Banyak orang menghabiskan waktu berjam-jam untuk mendengarkannya dan merelakan uangnya untuk membeli, download, stream bahkan memburu koleksi fisik berupa CD.

Namun terlepas dari hal tersebut, banyak pelaku industri musik dan bahkan musisi sendiri jarang memperhatikan dimensi psikologi sosial dengan jarangnya memberikan perhatian pada fenomena sosial universal, bahwa musik penting bagi perkembangan, perubahan dan transformasi manusia sebagai pelaku dan pendengar yang aktif. Lantas apa peran musik dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya?

Menjawab tantangan dan hal-hal demikian Fortune Music Indonesia telah mengulas penelitian pada bidang-bidang luar psikologi arus utama yang berkaitan dengan faktor-faktor sosial dan psikologis yang memengaruhi cara orang mengalami dan menggunakan musik dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Didapati bahwa musik dapat memiliki efek yang cukup besar pada kognisi, emosi, dan perilaku. Ini juga menunjukkan bahwa orang menggunakan musik untuk melayani berbagai fungsi, mulai dari pengaturan emosi, ekspresi diri, hingga ikatan sosial.

Melalui keterangannya, Triny Vera sebagai CEO dan Produser dari Fortune Musik Indonesia memberikan penegasan tentang fenomena di atas, bahwa; “dalam hal musik, digitalisasi telah mendiversifikasi cara individu mengontrol dan mengatur dalam mendengarkan musik mereka."

"Layanan streaming, dan peningkatan ketersediaan beberapa jenis perangkat untuk mendengarkan, memungkinkan musik untuk dipersonalisasi dan dimasukkan ke dalam kehidupan sehari-hari ke tingkat yang lebih besar daripada sebelumnya. Kami dapat memilih dengan tepat musik yang kami inginkan dari layanan streaming yang menawarkan banyak sekali pilihan, kami dapat membawa musik ke mana pun kami pergi, dan mendengarkannya kapan pun kami mau.”

Namun, di sisi lain, digitalisasi berdampak negatif pada industri musik. Salah satu kekhawatiran tersebut adalah digitalisasi menurunkan topline, terutama karena rendahnya kualitas produk.

Dapat diterima dan diakui bersama, bahwa, selama bertahun-tahun, teknologi telah memainkan peran kunci dalam membentuk industri musik. Pertimbangkan perkembangan dari mesin fonograf dan pita analog ke perangkat lunak perekaman digital dan layanan streaming berbasis internet.

Didapati bahwa musik dapat memiliki efek yang cukup besar pada kognisi, emosi, dan perilaku. Ini juga menunjukkan bahwa orang menggunakan musik untuk melayani berbagai fungsi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News