Dua Tahun Jokowi-JK, Simak Angka-angka Ini

Dua Tahun Jokowi-JK, Simak Angka-angka Ini
Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla. Foto: Agus Wahyudi/dok.JPNN.com

Namun, untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi 7 persen yang diusung Jokowi-JK di awal masa pemerintahan, dibutuhkan kerja ekstrakeras.  

Bagaimana pertumbuhan ekonomi dalam tiga tahun mendatang digenjot? Deputi Kantor Staf Presiden Bidang Ekonomi Denni Puspa Purbasari mengatakan, pembangunan infrastruktur masih akan menjadi andalan. 

Selain menghilangkan penghambat laju perekonomian, pembangunan infrastruktur bakal menarik investasi dalam jumlah besar sekaligus menggerakkan industri konstruksi dan rantai supplier-nya. ”Jadi, dampak ke sektor riilnya akan sangat terasa,” jelasnya.

Karena itu, selain terus memperbesar porsi belanja infrastruktur dalam APBN, pemerintah terus mendorong swasta agar ikut ambil bagian dalam proyek-proyek infrastruktur skala besar. 

”Makanya, paket kebijakan ekonomi terkait deregulasi terus dijalankan,” katanya.

Teten menambahkan, kerikil-kerikil yang menghambat laju pertumbuhan ekonomi juga akan dibersihkan. Apa itu? Salah satunya pungutan liar (pungli) yang memicu ekonomi biaya tinggi.

Karena itu, presiden sudah menginstruksikan pemberantasan pungli, bahkan hingga tingkat perizinan di pusat maupun daerah. ”Kalau pungli hilang, bisnis akan lebih efisien dan kompetitif,” ucapnya.

Terkait dengan konsumsi rumah tangga yang selama ini menjadi motor utama penggerak ekonomi, Denni menyebut pemerintah juga sudah punya strategi. Yakni, menjaga daya beli. Bagaimana caranya? ”Dengan mengendalikan inflasi,” sebut dia.

PEMERINTAHAN Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) genap dua tahun pada Kamis, 20 Oktober nanti.  Harus diakui,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News