Dua Terduga Jaringan Teroris Poso Incar Markas Polisi

Dua Terduga Jaringan Teroris Poso Incar Markas Polisi
Pelaku kriminal yang tertangkap dan diborgol. Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

“Informasinya mereka ini pelarian dari Poso. Kami tidak tahu sudah berapa lama mereka terlibat dalam jaringan itu. Keberadaan kami di sini hanya back up saja,” ujar Eka.

Eka juga membenarkan, di kediaman terduga teroris itu ditemukan bahan peledak yang belum dirakit. Informasi dari tim Densus, bahan peledak tersebut akan diledakkan di mako polisi. “Kalau saja malam ini mereka tidak berhasil diamankan, mungkin mereka sudah meledakkan bahan peledak itu,” tuturnya.

Eka mengimbau anggotanya untuk lebih memperketat pengamanan di Mapolsek maupun Mapolres. Kemudian personel kepolisian diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperketat penjagaan di seluruh tempat.

Eka juga mengaku akan melengkapi personelnya dengan senjata. “KR saat diintrogasi anggota Densus mengaku dendam dengan polisi, sejak ia masih di Poso,” pungkas Eka.

Aksi Densus 88 tak berhenti di situ saja. Sekitar pukul 17.45 wita, mereka melakukan penangkapan terhadap terduga teroris RA alias OL di Pelabuhan Bima. RA merupakan warga Kelurahan Penato’i Kota Bima.

Informasinya RA hendak melarikan diri ke Desa Sowa Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima. Setelah mendapat kabar ada penangkapan terduga teroris di Desa Dore.

Sayangnya, tidak ada yang bisa dimintai keterangan terkait penangkapan di Pelabuhan Bima tersebut. Kapolres Bima Kota AKBP Ahmad Nurman Ismail SIK yang hendak dimintai keterangan mengaku hanya membantu back up saja. Mereka hanya diminta bantuan untuk mengamankan TKP.

“Saya tidak bisa jelaskan apa-apa. Kami hanya diminta untuk amankan lokasi saja. Untuk lebih jelasnya, konfirmasi ke Densus saja,” pungkasnya sambil tersenyum.

Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror menangkap dua orang terduga kelompok ideologi garis keras (Igaras) dengan inisial KR, 26 tahun dan NH,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News