Dua Warga Dempo Diserang Harimau, Satu Orang Tewas, Kondisi Tubuh Tak Utuh

Dua Warga Dempo Diserang Harimau, Satu Orang Tewas, Kondisi Tubuh Tak Utuh
Harimau. Foto Ilustrasi: pixabay

jpnn.com, PALEMBANG - Yudiansah Harianto alias Yanto, 39, ditemukan tewas mengenaskan di Desa Tebet Benawa, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, pada Kamis sore.

Petani kopi tersebut diduga tewas akibat serangan harimau. Sedangkan petani lain yang menjadi korban serangan harimau tersebut selamat dan hanya mengalami luka-luka.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Lahat Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel, Martialis Puspito mengatakan, lokasi penemuan mayat Yanto sekitar 200 meter dari serangan sebelumnya.

"Informasi yang kami dapatkan lokasinya 12 kilometer dari pemukiman, sehingga di duga kuat masih dalam kawasan hutan lindung yang menjadi habitatnya harimau," ujar Martialis dihubungi dari Palembang.

Penemuan korban bermula dari warga yang melihat seekor harimau dengan mulut berlumuran bekas darah, saat ditelusuri ternyata warga menemukan beberapa potongan tubuh yang diduga kuat milik Yanto.

Warga kemudian melaporkan pada pihak terkait, lalu 100 personel gabungan TNI, polisi, BKSDA, dan masyarakat mengevakuasi jenazah korban dengan bekal peralatan khusus.

"Warga sudah diimbau untuk tidak memasuki kawasan hutan lindung sementara waktu, Wali Kota Pagaralam juga sudah mengimbau agar warga tidak berkebun sampai kondusif," tambah Martialis.

Sebelum ditemukan meninggal, korban sempat dilaporkan tidak pulang dari kebun kopinya sejak Senin (2/12).

Yudiansah Harianto alias Yanto, 39, ditemukan tewas mengenaskan di Desa Tebet Benawa, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, pada Kamis sore.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News