Duet Anies-Cak Imin Disebut Sebagai Langkah Jenius Surya Paloh

Duet Anies-Cak Imin Disebut Sebagai Langkah Jenius Surya Paloh
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Ilustrator: Sultan Amanda/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Hendra Setiawan Boen menilai duet Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk Pilpres 2023, sebagai langkah briliant Surya Paloh.

Menurut Hendra, keluarnya partai Demokrat yang menyebabkan bubarnya Koalisi Perubahan dan Persatuan membawa keuntungan kepada Anies Baswedan.

"Beberapa bulan belakangan, partai Demokrat seperti duri dalam daging di dalam koalisi," ujar Hendra Setiawan, pada awak media di Jakarta, Sabtu (2/9).

Dia menuturkan Anies Baswedan seperti dipaksa mendeklarasikan cawapres secepatnya oleh para pendukungnya.

"Kalau ditarik ke Pilpres 2019, partai Demokrat juga seperti menjegal dari dalam pasangan Prabowo dan Sandi pada saat mereka secara terbuka menyerang koalisinya sendiri setelah melaksanakan semacam istigasah Gelora Bung Karno," bebernya.

Hendra menyebutkan saat Surya Paloh berjibaku menambah partai pendukung bagi Anies Baswedan, partai Demokrat justru hanya berkutat memastikan Anies Baswedan akan memilih AHY sebagai cawapres.

"Lagipula, partai Demokrat terlalu baper dalam menanggapi masuknya PKB dan Cak Imin ke dalam koalisi," tuturnya.

Dari fakta-fakta yang diakui semua pihak, nyatanya Anies Baswedan memang diberi kewenangan semua anggota koalisi untuk memilih cawapresnya dan berhasil menarik PKB.

Pengamat politik menyebut duet Anies-Cak Imin sebagai langkah jenius Surya Paloh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News