Dugaan Kecurangan Pemilu Mewarnai Penghitungan Suara, Bisakah Hasilnya Dianulir?
![Dugaan Kecurangan Pemilu Mewarnai Penghitungan Suara, Bisakah Hasilnya Dianulir?](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/abc/normal/2024/02/23/dugaan-kecurangan-pemilu-mewarnai-penghitungan-sua-gqal.jpg)
Pemungutan suara pada pemilu di Indonesia telah selesai digelar pekan lalu.
Walau hasil penghitungan suara resminya belum selesai dan pemenangnya belum diumumkan, hasil hitung cepat dan real count yang masih berjalan telah mengindikasikan siapa yang akan keluar sebagai pemenang.
Meski demikian, sejumlah organisasi sipil mengatakan telah menemukan berbagai kecurangan.
Berikut sejumlah perkembangan pasca pemilu Indonesia yang kami ketahui.
Bagaimana hasil penghitungan real count sementara?
Menurut penghitungan yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum, Prabowo Subianto yang berpasangan dengan putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, untuk sementara mendapat suara terbanyak.
Dari 74,21 persen suara yang telah dihitung hingga Rabu 21 Februari 2024, Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan 58,8 persen suara, diikuti Anies-Muhaimin sebanyak 24,1 persen suara dan Ganjar Pranowo dengan 17,05 persen suara.
Namun, sejumlah organisasi masyarakat sipil telah melaporkan maraknya dugaan kecurangan pemilu.
Apa saja temuan organisasi masyarakat sipil?
Sejumlah organisasi masyarakat sipil menemukan dugaan kecurangan pemilu yang dilakukan menjelang, saat, dan setelah proses pemungutan suara di hampir seluruh provinsi di Indonesia.
Sejumlah organisasi masyarakat sipil menemukan banyak dugaan kecurangan dalam proses pemilu
- Serba-Serbi Pembukaan Olimpiade Paris 2024 dan Kontingen Indonesia
- Utak-atik Makan Bergizi Gratis ala Prabowo-Gibran
- Dunia Hari Ini: Topan Kuat Gaemi Menerjang Taiwan, Diperkirakan Akan Menuju Tiongkok
- Dunia Hari Ini: Upaya Memecahkan Rekor Dunia untuk Mengetik Tercepat dengan Hidung
- Seorang Pria Didakwa dengan Tuduhan Memperdagangkan Remaja Indonesia ke Sydney
- Dunia Hari Ini: Tiongkok dan Filipina Sepakat Akhiri Bentrokan di Laut China Selatan