Dunia Hari Ini: Tiongkok dan Filipina Sepakat Akhiri Bentrokan di Laut China Selatan
Anda sedang membaca sejumlah informasi pilihan dari berbagai negara dalam 24 jam terakhir yang telah kami rangkumkan dalam Dunia Hari Ini.
Berita yang pertama datang dari konflik di Laut Tiongkok Selatan
Tiongkok dan Filipina sepakat akhiri bentrokan
Filipina dan Tiongkok sudah beberapa kali terlibat bentrokan di Laut Tiongkok Selatan, tapi kini keduanya mencapai kesepakatan baru lewat sejumlah pertemuan antara diplomat di Manila, serta pertukaran nota diplomatik.
Kesepakatan tersebut bertujuan untuk membangun perjanjian yang dapat diterima oleh kedua belak pihak di perairan dangkal tersebut, tanpa ada yang bisa mengakui klaim teritorial.
Belum ada pihak yang merilis isi perjanjian, sementara kesepakatan memiliki syarat anonimitas, menurut dua pejabat Filipina.
"Kedua belah pihak terus mengakui perlunya meredakan situasi di Laut Cina Selatan dan mengatasi perbedaan melalui dialog dan konsultasi, serta sepakat perjanjian tersebut tidak akan merugikan posisi masing-masing di Laut Cina Selatan," kata Departemen Luar Negeri di Manila.
Tempat perawatan lansia diserang
Kepala polisi Kroasia, Nikola Milina, mengatakan lima orang tewas seketika, sementara satu orang lagi meninggal di rumah sakit setelah diserang seorang penembak.
Tersangka pelaku melarikan diri dari tempat kejadian, namun polisi menangkapnya di sebuah kafe dekat fasilitas di kota Daruvar.
Filipina dan Tiongkok sudah beberapa kali terlibat bentrokan di Laut Tiongkok Selatan, tapi kini keduanya mencapai kesepakatan baru lewat sejumlah pertemuan antara diplomat di Manila, serta pertukaran nota diplomatik
- Sejumlah Alasan Kenapa Perusahaan di Australia Batal Mensponsori Visa
- Dunia Hari Ini: Warga Suriah Mengambil Barang-barang di Istana Assad
- Dunia Hari Ini: Proses Pemakzulan Terhadap Presiden Korea Selatan Dimulai
- Dunia Hari Ini: Korea Selatan Membatalkan Darurat Militer
- Dunia Hari Ini: Belgia Memberikan Perlindungan Hak Bagi Pekerja Seks
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Tuduh Negaranya Ingin Bersihkan Etnis Palestina