Dukung Industri Kesehatan, Fujifilm Hadirkan Teknologi AI
Kamis, 29 Desember 2022 – 22:15 WIB

Dokter sedang memeriksa keadaan pasien. Ilustrasi Foto: dok FFID
Pada April 2019, Fujifilm melalui penelitian bersama Universitas Kyoto, berhasil mengembangkan teknologi AI yang secara automatis mampu mengategorikan dan mengukur lesi pneumonia interstisial pada tingkat presisi yang lebih tinggi.
Mereka kemudian memulai studi penelitian dengan menerapkan teknologi AI untuk membantu diagnosis dan penilaian pengobatan pasien dengan pneumonia akibat Covid-19.
Inisiatif Fujifilm yang lain juga mencakup pengembangan platform AI yang dapat digunakan di ruang gawat darurat, ruang operasi, termasuk selama pemeriksaan sinar-X umum. (zil/jpnn)
Saat ini Fujifilm memperluas layanan melalui pemanfaatan kecerdasan buatan atau teknologi AI di indutri kesehatan.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
BERITA TERKAIT
- Fujifilm Meluncurkan Kamera Analog Instax Mini 41, Intip Fitur dan Harganya
- Ary Ginanjar Menilai Jakarta Pionir Manajemen Talenta Berbasis AI di Indonesia
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Menko PMK Pengin UT Jadi Pusat Inovasi Teknologi AI
- HaiGuru Komitmen Tingkatkan Kompetensi Guru, Kuasai Teknologi AI
- Indosat Sukses Jaga Stabilitas Jaringan saat Lonjakan Trafik Data 21% pada Lebaran 2025