Dukung Kedaulatan Pangan Nasional, Kementan Gelar Supervisi Project Completion Report
Supervisi Project Completion Report (PCR) merupakan supervisi terakhir dari IFAD untuk pelaksanaan proyek IPDMIP di Indonesia.
Tim supervisi IFAD dipimpin oleh Mr. Jerry Pacturan (Jing) yang juga menjabat sebagai IFAD Country Director Afganistan, bersama dengan Tim Konsultan, melaksanakan evaluasi akhir di Provinsi Sumatera Selatan pada 11-16 Juli 2023.
Kegiatan supervisi PCR diawali dengan Kick Off meeting di Jakarta yang dihadiri oleh Bappenas, Kemenkeu, Kementan serta seluruh daerah pelaksana program IPDMIP (14 Provinsi 72 Kabupaten).
Dalam kunjungan kerjanya, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Bustanul Arifin Caya melakukan dialog interaktif dengan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan beserta jajarannya (11/7). Hal ini dilakukan guna mendapatkan informasi komprehensif kemanfaatan program IPDMIP dari level kebijakan sampai dengan implementasi program di lapangan.
"Harapannya setelah proyek IPDMIP selesai kegiatan-kegiatannya dapat direplikasi dan dilanjutkan sehingga pemberdayaan petani, produksi dan produktivitas serta kesejahteraan petani meningkat," jelas Bustanul.
Bustanul menambahkan jika supervisi dilakukan untuk menilai relevansi intervensi proyek pada saat desain proyek dan dalam konteks saat ini.
Selain menilai efektivitas pelaksanaan proyek atas pencapaian tujuan proyek, dan mendokumentasikan hasil dan dampak langsung dari intervensi proyek, meninjau biaya dan manfaat proyek serta efisiensi proses implementasi secara keseluruhan, termasuk kinerja IFAD dan mitra.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dalam menerima kunjungan tim supervisi menyampaikan apresiasinya dan mendukung kegiatan proyek IPDMIP dalam rangka meningkatkan kualitas dan kapasitas penyuluh pertanian dan petani dengan hasil peningkatkan produksi dan produktivitas potensi untuk meningkatkan produk.
Kementan menggelar supervisi project completion report dalam mendukung kedaulatan pangan nasional.
- Diduga Terima Uang dan Barang dari SYL, Nayunda Nabila Bilang Begini
- Terseret Kasus TPPU SYL, Nayunda Nabila Diperiksa Selama 12 Jam
- Ini Status Hukum Nayunda Nabila dalam Kasus TPPU SYL
- Anak Buah Diminta Patungan Rp 1 Miliar untuk Biaya Umrah SYL, Begini Ceritanya
- SYL Pakai Uang Karyawan Kementan Untuk Bayar Gaji PRT
- Konon SYL Pernah Beli Lukisan Seharga Rp 200 Juta, dari Sini Duitnya