Dukung Komitmen Transisi Energi Ramah Lingkungan, Pertamina Temukan Sumber Daya Gas

Sementara untuk discovery R-2, S-2, Sungai Rotan-1, dan Kembo-001 akan di catatkan di tahun 2023.
Selain itu, sebagai bagian dari value chain Pertamina integrated energy company, PHE juga didukung oleh infrastruktur Subholding Gas.
Dalam melakukan kegiatan eksplorasi, PHE menerapkan beberapa teknologi terkini, antara lain 2D Seismic Broadband dengan panjang lintasan lebih dari 32.000 km yang merupakan Survei Seismic Offshore terpanjang di Asia Pasifik selama 10 tahun terakhir.
Kemudian Full Tensor Gradiometry (FTG) yang baru pertama kali digunakan di Indonesia dan 2D Vibroseis Acquisition memiliki teknologi mutakhir untuk evaluasi target sub-vulkanik lebih baik melalui penerima nirkabel.
Muharram menjelaskan mengenai inovasi LPG Production Booster System di Kilang Badak LNG Bontang.
Teknologi tersebut dapat meningkatkan produksi LPG untuk wilayah Bontang hingga 323% sebesar 603 M3 per hari.
“Dengan penemuan teknologi ini, memberikan harapan bahwa kami bisa menghasilkan tambahan produksi LPG nasional, yang secara otomatis dapat mengurangi impor LPG,” tutur Muharram.
PHE juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai partisipan/member sejak Juni 2022.
PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai Subholding Upstream Pertamina terus berupaya meningkatkan kinerja untuk mendukung ketahanan energi nasional.
- Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok Avtur Penerbangan Haji 2025 Aman
- Program DEB Pertamina Dorong Produksi Pangan Desa
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari
- Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftar Lengkapnya!
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tinjau Operasional PHM, Dorong Produksi Energi Nasional