Dunia Hari Ini: Israel Menyerang Lagi Dua Rumah Sakit di Gaza

Anda sedang membaca Dunia Hari Ini, rangkuman berita-berita utama dari berbagai penjuru dunia.
Edisi Senin, 25 Maret 2024, kami awali dari perkembangan terkini dari perang di Gaza.
Dua rumah sakit di Gaza diserang
Pasukan Israel mengepung dua rumah sakit di Gaza, Al-Amal dan Nasser, menembaki tim medis, serta terpaksa mengevakuasi para pasien dan pengungsi yang berlindung di rumah sakit, menurut Red Crescent di Palestina.
Militer Israel mengatakan rumah sakit di Jalur Gaza sering digunakan sebagai markas Hamas yang menyimpan pangkalan dan senjata, yang tentunya dibantah oleh pihak Hamas.
Red Crescent Palestina mengatakan salah satu stafnya tewas ketika tank Israel tiba-tiba masuk ke kawasan rumah sakit Al-Amal dan Nasser di selatan Khan Younis, di tengah penembakan, hingga akhirnya melakukan operasi buldorser besar-besaran.
"Semua tim kami berada dalam bahaya ekstrem saat ini dan tidak bisa bergerak sama sekali," demikian pernyataan Red Crescent Australia.
Empat orang ditahan terkait konser mematikan
Minggu kemarin, Rusia mengibarkan bendera setengah tiang, sekaligus ditetapkan sebagai hari berkabung setelah 137 orang tewas dalam serangan di sebuah konser di Crocus City Mall, Jumat lalu.
Pengadilan distrik Basmanny Moskow telah mendakwa empat tersangka yang dianggap melakukan tindakan terorisme dalam konser tersebut, dengan nama-nama yang diumumkan dalam saluran Telegram: Dalerdzhon Mirzoyev, Saidakrami Rachabalizoda, Shamsidin Fariduni, dan Muhammadsobir Fayzov.
Sebuah rumah sakit di Gaza dikepung personel militer Israel, ada laporan korban tewas
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Otoritas Gaza Tuduh Israel Tangkap 360 Tenaga Kesehatan
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya
- Dukung Prabowo, Gelora Bekali Sukarelawan untuk Bantu Warga Palestina