Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di Afrika Selatan, 12 Orang Tewas
Polisi setempat mengatakan jumlah sandera adalah 35 orang, sementara hampir 350 penumpang lainnya diyakini selamat.
"BLA [Tentara Pembebasan Baloch] selanjutnya mengingatkan, bahwa jika intervensi militer berlanjut, semua sandera akan dieksekusi," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.
"Penumpang sipil, khususnya perempuan, anak-anak, orangtua, dan warga Baloch, telah dibebaskan dan diarahkan ke rute yang aman."
"Pasukan keamanan melancarkan operasi besar-besaran," katanya, seraya menambahkan bahwa helikopter dan pasukan khusus telah dikerahkan," kata polisi.
Gencatan senjata menunggu persetujuan Rusia
Setelah pertemuan dengan Amerika Serikat di Arab Saudi, Ukraina menyatakan kesediaannya untuk menerima gencatan senjata langsung selama 30 hari dalam perang dengan Rusia.
Sebagai gantinya, AS telah setuju untuk segera mencabut jeda pembagian intelijen dan melanjutkan bantuan keamanan dengan Ukraina.
Koresponden Timur Tengah ABC, Matthew Doran, mengatakan usulan gencatan senjata selama 30 hari tersebut masih perlu disetujui oleh Rusia dan mereka masih menunggu persetujuan dari Kremlin.
Sementara itu di Rusia, pejabat setempat mengatakan Ukraina telah melancarkan 91 pesawat nirawak terbesarnya di ibu kota Rusia, Moskow.
Layanan darurat Afrika Selatan melaporkan sejumlah penumpang terlempar dari bus saat kecelakaan di jalan raya, menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai 45 orang
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka
- Tentang Hari Anzac, Peringatan Perjuangan Pasukan Militer Australia